INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/10/2017 09:08 WIB
  • IPW Desak Kapolri Lakukan Pendataan dan Evaluasi Senpi Anggota Polri

  • Oleh :
    • hendro
IPW Desak Kapolri Lakukan Pendataan dan Evaluasi Senpi Anggota Polri
Presidium IPW Neta S Pane (ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID- Ind Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Tito Karnavia melakuan pendataan dan evaluasi terhadap keberadaan senjata api anggota kepolisian terutama yang bertugas di lapangan.

Baca juga : Ini Daftarnya! Sejumlah Polisi yang Terlibat Kasus Sambo Kembali Bertugas

Menurut Presidium IPW Neta S Pane, berdasarkan  pendataan pihaknya  dari 400.000 anggota Polri hanya 20 persen yang memiliki senjata api. Itupun sebagian besar senjata apinya sangat tidak layak,  antara lain berkarat, sudah tua dan hasil kanibal dari sejumlah senjata api yang rusak.

“Akibat tidak layaknya persenjataan anggota Polri ini muncul dua hal. Pertama, kerap terjadinya kasus salah tembak. Polisi yang hendak menembak pelaku kejahatan malah salah sasaran. Anggota masyarakat yang menjadi korban. Tahun 2014 ada 13 kasus salah tembak dan 2015 ada 20 kasus, “ kata Neta pada INDONEWS  dalam keterangan singkatnya, Selasa (3/10/2017)..

Baca juga : Kapolri Mutasi Sejumlah Pati dan Pamen, Pemred Sampaikan Ucapkan Selamat

Kedua, tambah Neta, jumlah polisi yang tewas akibat keberutalan pelaku kejahatan dan teroris kian meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2012 ada 29 polisi tewas akibat ulah pelaku kejahatan, 2013 ada 27, tahun 2014 ada 41 dan 2015 ada 10 polisi terbunuh penjahat.

Dengan maraknya ancaman terorisme dan makin banyaknya pelaku kejahatan bersenjata api, kata Neta, tentunya ini menjadi ancaman bagi masyarakat dan anggota polisi itu sendiri. Untuk itu Polri perlu mengevaluasi keberadaan senjata api anggotanya dan segera membenahi dan melengkapinya. Terutama menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 yang tingkat kerawanannya sangat tinggi, Polri perlu mengantisipasinya. Salah satunya dengan melengkapi dan membenahi peralatan tugas kepolisian di lapangan.

Baca juga : Mahfud MD Minta Kapolri Lakukan Penegakan Hukum Terhadap Mafia Tanah di Batu Ampar

Neta berpendapat, minimnya senjata api yang dimiliki Polri akan berdampak pada anggota kepolisian di lapangan. Sebab keberadaan senjata api dan kelengkapan peralatan tugas anggota polisi ini berfungsi untuk dua hal strategis, yakni melindungi masyarakat dan melindungi keselamatan anggota polisi itu sendiri.

Lebih lanjut Neta menambahkan, bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat, jika polisi itu sendiri tidak mampu melindungi dirinya sendiri. Bagaimana Polri bisa profesional jika anggotanya di lapangan menjadi bulan bulanan pelaku kejahatan dan teroris. Apalagi menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 dimana eskalasi kerawanan meningkat.

“Jika Kapolri tidak segera mencermati hal ini dan hanya mengandalkan 20 persen senjata apinya yang sudah tua dan hasil kanibal dikhawatirkan akan banyak polisi yang menjadi korban dan Polri tidak bisa maksimal menjaga keamanan masyarakat,” ujar Neta.(hdr)

 

Artikel Terkait
Ini Daftarnya! Sejumlah Polisi yang Terlibat Kasus Sambo Kembali Bertugas
Kapolri Mutasi Sejumlah Pati dan Pamen, Pemred Sampaikan Ucapkan Selamat
Mahfud MD Minta Kapolri Lakukan Penegakan Hukum Terhadap Mafia Tanah di Batu Ampar
Artikel Terkini
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas