Pengumuman Ini Dirilis Huawei pada Akhir Kegiatan Eropa yang Berlangsung Selama Satu Minggu Penuh di Tiongkok
BEIJING, 8 Februari 2024 /PRNewswire/ -- Ajang "Seeds for the future European Grand Finale" yang berlangsung satu minggu penuh mempertemukan beberapa kelompok alumni "Seeds for the Future" dari 18 negara Eropa. Kegiatan ini berakhir pada 23 Januari lalu. Selama satu minggu, peserta kegiatan mengikuti sejumlah sesi bersama pakar teknologi, menggali topik konektivitas dan inovasi, serta diskusi panel menarik tentang sejumlah tema, seperti keberagaman, keahlian pelestarian lingkungan, dan aspek keberlanjutan.
Sebagai puncak acara, Sesi Penutupan menggaungkan tema kerja sama internasional sebagai unsur utama di balik masa depan berkelanjutan bagi SDM Eropa. Menutup kolaborasi yang terjalin selama satu minggu tersebut, Huawei pun menjunjung langkah kolektif untuk membina inovasi, pertukaran wawasan, serta komitmen bersama pada masa depan berkelanjutan.
Prof. Shahbaz Khan, Director, UNESCO Multisectoral Regional Office, Asia Timur, berkata: "Kami gembira menyaksikan visi UNESCO dan Huawei yang saling mendukung dalam menghapus kesenjangan literasi digital di kalangan generasi muda. Pada Februari 2023, Huawei menjadi salah satu anggota UNESCO Global Alliance for Literacy (GAL). Sebagai perusahaan swasta pertama yang bergabung dengan GAL, Huawei berkomitmen meningkatkan penggunaan teknologi oleh tenaga pendidik di negara-negara berkembang."
Di sesi penutupan, Senior Vice President, Huawei Europe, Radoslaw Kedzia, mengumumkan perluasan program "Seeds for the Future" di Eropa: "Huawei meluncurkan babak berikutnya dalam program `Seeds for the future`—kegiatan luring dan imersif yang segera berlangsung di Roma, Italia, pada Juli 2024. Inisiatif ini, dilatarbelakangi semangat kolaborasi dan dialog internasional, akan mempertemukan berbagai mahasiswa dari beragam wilayah di Eropa untuk berkumpul di sebuah kota, serta membina ekosistem pembelajaran dan kolaborasi yang dinamis untuk mengembangkan ide usaha rintisan Tech4Good."
Sebelumnya, Huawei telah meluncurkan program "Seeds for the Future Scholarship" guna mendukung mahasiswa TIK berbakat di Belanda, Bulgaria, dan Siprus. Inisiatif ini melambangkan komitmen besar Huawei dalam membina dan mengembangkan SDM unggulan.
Menggarisbawahi peran penting dari kesempatan tersebut bagi kalangan mahasiswa, Duta Besar Siprus, Martha Mavrommatis, mewakili Menteri Pendidikan, Olahraga, dan Kepemudaan Siprus Dr. Athena Michaelidou, mengucapkan selamat kepada Huawei atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, serta para mahasiswa karena telah terlibat dalam pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dia berkata: "Perusahaan seperti Huawei berinisiatif menanamkan investasi, sejalan dengan inisiatif kelembagaan, seperti Uni Eropa dan negara-negara anggotanya. Program Seeds for the Future, seperti tecermin dari namanya, aktif menemukan SDM lokal serta meningkatkan aktivitas berbagi wawasan di antara kalangan profesional dan generasi muda."
Salah satu pihak yang turut hadir dalam acara ini, Annette Nijs, mantan Menteri Pendidikan Belanda, berkata: "Komitmen Huawei mendorong mahasiswa agar memanfaatkan teknologi tergolong luar biasa dan penting. Teknologi akan terus membuat perubahan besar dalam cara kita bekerja dan menjalani kehidupan. Mahasiswa TIK saat ini akan memakai teknologi ketika berkarier guna membuat perubahan di tengah masyarakat."
Duta Besar Moldova, Dumitru Braghis, menambahkan: "Seeds for the Future, program CSR unggulan Huawei, tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, namun juga mencerminkan komitmen dalam membimbing SDM muda di seluruh dunia. Program ini, dirancang agar dapat membentuk pemimpin generasi berikutnya pada era digital, tidak sekadar berkutat dengan keahlian teknis. Program ini turut memupuk semangat kewargaan, mendorong pertukaran budaya, serta membina semangat kewirausahaan."