Nasional

Menko Luhut Ajak IMF-WB Kontribusi untuk Palu

Oleh : hendro - Jum'at, 05/10/2018 23:21 WIB

Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan bersama Secretary of the Fund and the International Monetary and Financial Committee IMF Jianhai Lin ditengah tengah para korban bencana tsunami di Palu Sulteng

Palu, INDONEWS.ID - Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan bertolak dari Bali menuju Palu Sulawesi Tengah pada Jumat (5-10-2018). Turut serta dalam rombongan Secretary of the Fund and the International Monetary and Financial Committee IMF Jianhai Lin.

"Saya dengan Mr. Jianhai datang untuk melihat dan kami bersama-sama membantu berikan sumbangan kepada pengungsi,” terang Menko Luhut dalam perjalanan meninggalkan Palu dengan pesawat Hercules A-1341 milik TNI-AU di hari yang sama.

Empat lokasi di Palu yang dikunjungi adalah RSU Anutapura Palu, Perumnas Balaroa, Pegunungan Gawalise, dan Posko Bantuan di kantor Detasemen TNI-AU Mutiara Palu.

“Jangan orang bilang kita di Bali sibuk menyelenggarakan konferensi kelas tinggi lalu kita lupa menangani bencana di Palu. Nggak, sama sekali jauh dari itu. Kita sangat prihatin dan kita ingin juga kontribusi. Daripada kita tunggu-tunggu ya kita mulai sumbang saja,” ujar Menko yang mengajak IMF dan World Bank (WB) untuk melihat bagaimana pemerintah Indonesia menangani upaya pemulihan di Palu pasca-bencana.

Menko mengaku, dirinya mengajak para pejabat IMF yang telah hadir di Bali untuk melihat kondisi di Palu. “Apa yang di Bali itu saya ajak mereka dan kebetulan mereka sendiri mau. Hanya tadinya mereka nggak tahu caranya bagaimana,” ujar Luhut menjelaskan bahwa IMF dan WB yang akan menyelenggarakan rapat tahunannya di Bali mulai 8 Oktober, antusias menerima ajakan Menko Luhut.

Hal ini terbukti dengan hadirnya juga Country Director World Bank untuk Indonesia Rodrigo Chaves di Palu bersama rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Wiranto di hari yang sama.

Seusai melihat kondisi daerah bencana khususnya di Perumnas Balaroa, Menko Luhut menyatakan simpatinya. “Saya sangat berduka. Saya nggak bisa bayangkan bagaimana terjadinya,”ungkapnya.

“Tapi saya juga sangat bangga juga bahwa orang kita itu masih percaya sama pemerintah bahwa pemerintah akan bantu mereka. Karena mereka lihat sudah mulai masif bantuan-bantuan datang,” tambahnya setelah berinteraksi dengan para pengungsi.(hdr)

 

Artikel Terkait