Bisnis

Tingkatkan Daya Saing, PNM Gelar Pelatihan dan Pembukaan Klasterisasi Petani Sawit

Oleh : very - Senin, 10/12/2018 14:56 WIB

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Jambi melakukan pelatihan dan pembukaan klasterisasi petani kelapa sawit yang menjadi nasabah PNM ULaMM di Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula KUD Marga Jaya Desa Petaling Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi. (Foto: antara.new.com)

Jambi, INDONEWS.ID – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Jambi melakukan pelatihan dan pembukaan klasterisasi petani kelapa sawit yang menjadi nasabah PNM ULaMM di Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula KUD Marga Jaya Desa Petaling Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi.

“Pelatihan dan pembukaan klasterisasi petani kelapa sawit untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing kelompok nasabah petani kelapa sawit yang berada di wilayah Jambi,” kata Pemimpin PNM Cabang Jambi Setiya Joko Santosa di Sungai Gelam, Senin (10/12/2018).

Pelatihan dan klasteriasi petani kelapa sawit yang menjadi nasabah PNM ULaMM tersebut mengangkat tema ‘Implementasi Pupuk Organik Pada Tanaman Kelapa Sawit’.

Tanaman kelapa sawit memerlukan nutrisi agar dapat memberikan hasil panen yang maksimal bagi pengelolanya. Kendati demikian, pupuk kimia mudah didapatkan oleh masyarakat.

Melalui pelatihan ini, PNM membuka wawasan dan mengajak peserta untuk memanfaatkan sampah kebun, gulma serta tanaman liar di sekitar kebun untuk dapat disulap menjadi pupuk ramah lingkungan. Kualitas pupuk yang dihasikannya, tak kalah dengan pupuk kimia untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sawit.

Proses pembuatan pupuk organik yang sebelumnya pada pandangan masyarakat terkesan ribet dan merepotkan, dibahas tuntas dengan uraian detail dengan gambar dan video, sehingga tergambar jelas betapa mudah, dan besar manfaatnya. Di samping mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sawit pembuatan pupuk organik ini juga menghemat anggaran biaya pupuk dan membuat lingkungan menjadi bersih, rapi dan teratur karena memanfaatkan sampah kebun, gulma dan semak belukar.

Dari permasalahan yang dihadapi tersebut dengan dibentuknya klasterisasi dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada petani terhadap hal-hal baru dan teknologi sederhana tepat guna yang perlu diketahui untuk pemeliharaan sawit.

”Tujuan diadakannya kegiatan Pelatihan dan Pendampingan kepada kelompok nasabah petani kelapa sawit adalah meningkatkan produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing petani kelapa sawit,” kata Setiya Joko Santosa, seperti dikutip antaranews.com.

Diharapkan, pelatihan itu bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta meningkatkan peran subsektor perkebunan sebagai penyedia lapangan kerja, sehingga dapat terbentuknya UKM/petani yang professional, inovatif, dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan customer retention berupa pengembangan loyalitas nasabah ULaMM dengan pola pembinaan melalui pendidikan dan pelatihan, sarana penambahan nasabah baru dan top up berkualitas.

Pelatihan ini juga diharapkan bisa memasyarakatkan brand image PNM, sebagai BUMN yang memiliki uniqueness tersendiri dalam menjalin kemitraan terhadap nasabah ULaMM dan sebagai raw model program pengembangan kelompok pengusaha mikro yang mandiri dan berkesinambungan.

Pelatihan menghadirkan narasumber dari Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi yaitu Bapak Ir. Dede Martino.MP. Pada kegiatan ini PNM cabang Jambi bekerjasama dengan KUD Marga Jaya Desa Petaling Kec. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi.

Program pengembangan kapasitas usaha melalui pelatihan dan pendampingan kepada Nasabah ULaMM cabang Jambi merupakan salah satu realisasi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diperuntukan bagi UMKM.

PNM tidak hanya memberikan pembiayaan usaha, namun juga disertai dengan pendampingan dan jasa manajemen. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula KUD Marga Jaya Desa Petaling Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi. (Very)


 

 

TAGS :

Artikel Terkait