Nasional

Mendagri: Pelaksanaan Konsolidasi Demokrasi Bukan Untuk Saling Menghujat

Oleh : hendro - Kamis, 10/01/2019 22:05 WIB

Mendagri Tjahjo Kumolo

Jakarta, INDONEWS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa pesta demokrasi yang juga merupakan konsolidasi demokrasi adalah milik semua elemen bangsa.

Karena itu, Mendagri menghimbau agar pelaksanaan konsolidasi demokrasi bukan menjadi ajang untuk saling menghujat dan menebar hoax, namun sebagai ajang memperkuat demokrasi dengan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Pesta demokrasi 5 (lima) tahunan sekali merupakan konsolidasi demokrasi milik semua elemen bangsa,” kata Tjahjo di Jakarta, Kamis (10/1/2019)

Menurut Tjahjo, dalam mewujudkan konsolidasi demokrasi milik seluruh elemen bangsa tidaklah mudah. Sebab, banyak tantangan yang akhir – akhir ini sering muncul dan mengancam konsolidasi demokrasi itu sendiri.

“Munculnya Ormas yang menyebarkan paham radikal dan anti terhadap Pancasila merupakan tantangan bangsa yang harus dilawan. Jangan jadikan ajang demokrasi sebagai ajang untuk saling menghujat dan menebar hoax, namun sebagai ajang memperkuat demokrasi dengan berlandaskan Pancasila, UUD 1945,  NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, Pemerintah terus mendorong agar proses konsolidasi demokrasi ini berjalan lancar. Sampai akhirnya, menurut Tjahjo akan bermuara pada satu tujuan.

 “Konsolidasi demokrasi semata – mata bertujuan untuk mewujudkan sistem pemerintahan presidensil yang lebih efektif dan efisien, memperkuat posisi DPR, memperkuat posisi DPD, memperkuat posisi DPRD, dan memperkuat posisi presiden dan wakil presiden," tutup Tjahjo.

Artikel Terkait