Nasional

Ustadz YM : Bukan Pencitraan, Keislaman Jokowi Adalah Murni Dari Pribadi Yang Taat Beragama

Oleh : Ronald - Minggu, 03/03/2019 14:01 WIB

Menurut pria bernama lengkap Jam`an Nurkhatib Mansur, keislaman Jokowi adalah murni dari pribadi yang taat beragama, bukan pencitraan di ruang publik.

Jakarta, INDONEWS.ID - Siapa yang tidak mengenal Ustadz Yusuf Mansur (YM). Pria kelahiran Jakarta 43 tahun silam itu mengaku punya hasil penelitian pribadi terkait sisi religiositas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut pria bernama lengkap Jam'an Nurkhatib Mansur, keislaman Jokowi adalah murni dari pribadi yang taat beragama, bukan pencitraan di ruang publik.

“Saya sudah sering menyampaikan dalam banyak kesempatan, bagaimana Pak Jokowi tetap menjaga salat dan Puasa Senin Kamis di tengah kesibukannya,” kata YM dalam acara Pembekalan Relawan Pemenangan 01 se-Jawa Barat, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019).

Dalam penilaiannya, sebagai pemimpin ada contoh keteladanan dari sosok Jokowi yang patut ditiru. Mantan wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu menurutnya adalah sosok yang memberikan harapan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara sekaligus pemimpin keluarga yang sukses.

Dalam konsepsi Islam, sambung YM, pemimpin memang sepatutnya menghadirkan harapan bagi rakyatnya. Ini sebagaimana ditunjukkan oleh Nabi Musa AS. Di saat genting, ketika Musa AS dikejar bala tentara Fira'un dan di saat yang sama, tak ada lagi tempat berlari karena di hadapannya adalah Laut Merah, Nabi Musa justru tampil tegar dan memberikan harapan kepada umatnya.

“Apa kata Nabi Musa AS? Beliau dengan yakin menjawab, ‘Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku’,” ucap YM mengutip QS asy-Syu’araa ayat 62.

Dia pun mengajak masyarakat meneladani kebaikan-kebaikan para pemimpin tak terkecuali Presiden Jokowi. YM menilai Jokowi memiliki spirit kenabian yang layak ditiru.

“Jika beliau memiliki spirit Nabi Musa ikuti, jika beliau miliki spirit Nabi Adam ikuti, jika beliau miliki spirit Nabi Muhammad SAW ikuti,” tandas Ustadz YM.










 

Artikel Terkait