Erick Thohir Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PRSSNI 2019-2023

Oleh : budisanten - Rabu, 01/05/2019 01:07 WIB

Bos Mahaka Group yang membawahi beberapa radio papan atas, Erick Thohir terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PRSSNI periode 2019-2023. (foto : ist)

Jakarta, Indonews.id - Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) dalam Kongres yang berlangsung di Jakarta, Selasa (30/4/2019) mengangkat Erick Thohir secara aklamasi sebagai Ketua periode 2019 - 2023.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat memiliki dampak yang besar terhadap industri media. Pergeseran dari media konvensional ke digital pun tidak bisa terelakkan.

Namun, di tengah era disrupsi ini radio masih tetap terjaga eksistensinya dan masih melekat di hati masyarakat. Radio masih menjadi media pilihan masyarakat.

Termasuk ketila kita menghadapi rasa penat dan suntuk terjebak kemacetan di dalam kendaraan, radio tetap setia menghibur kita di tengah situasi tersebut.

Bersama dengan itu pula, radio masih menjalankan perannya sebagai alat pendidik, penerangan, dan hiburan bagi masyarakat.

 “Secara emosional, radio sangat lekat dalam kehidupan saya. Industri radio itu pula yang turut mewarnai perjalanan usaha saya. Selama menjadi pelaku usaha, saya mendedikasikan diri untuk turut serta dalam upaya memajukan industri radio di Indonesia," ujar Erick Thohir.

Dari situlah, lanjut Erick, tekad dan optimisme dia terpupuk untuk membawa PRSSNI ini sebagai lokomotif yang mampu membawa industri radio ini menuju puncak kejayaannya.

Guna mencapai puncak kejayaan tersebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, mengingat banyaknya tantangan dan permasalahan kompleks yang harus dihadapi industri radio saat ini.

Beberapa yang sangat vital diantaranya adalah Radio expenditure (Radex) yang secara nasional masih stagnan jalan di tempat dan potensinya belum digali secara optimal.

Lalu, menurunnya jumlah pendengar radio berdampak pada perebutan pasar pendengar yang beririsan pula dengan masifnya perkembangan platform digital. Masalah ini juga turut menghadirkan efek domino terhadap persepsi pelaku bisnis, yang tidak lagi memandang radio sebagai marketing tools yang sangat kuat.

Dalam pidatonya, Erick yang juga Founder Mahaka Group mengatakan, dalam mengemban amanah sebagai Ketua PRSSNI periode 2019-2023 ada 4 gagasan utama yang akan menjadi fondasi untuk memajukan organisasi ini.

"Pertama, meningkatkan daya saing industri radio, kedua meningkatkan radio expenditure, ketiga standarisasi pengelolaan radio, dan yang keempat sinergi pemerintah untuk regulasi yang mendukung kemajuan industri," terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua TKN ini.

Empat gagasan ini yang akan menjadi haluan besar yang kemudian akan dituangkan menjadi program-program strategis yang diyakini dapat menjawab tantangan kita saat ini. 

Malik Syafei dari Masima Corporation menyatakan dipilihnya Erick sebagai Ketua PRSSNI karena punya track record bagus dalam industri media radio.

“Selain memiliki grup media radio terbesar di Indonesia, Pak Erick juga punya visi dan misi menjawab tantangan industri radio di masa depan. Terutama di era revolusi industri 4,0, yang harus memadukan industri radio terkini dengan perkembangam tehnologi. Mungkin nanti berkembangnya menjadi industri audio jika dikaitkan dengam revolusi 4,0. Tapi, apapun itu, radio sebagai media informasi tidak akan mati,” ujar Malik.

Hal senada diungkapkan Ganjar Suwargijamhir dari  PRSSNI Jawa Tengah yang menyambut baik penunjukkan Erick sebagai Ketua PRSSNI.

 “Selain akan membenahi komunikasi dalam organisasi PRSSNI, Pak Erick bukan orang baru di industri radio bisa mengembangkan industri ini lebih maju dengan mengkombinasikan kemajuan teknologi,” jelas Ganjar. (bs) 

Artikel Terkait