Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab selaku Pangkoops Pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo ke wilayah Kalimantan Tengah.(Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Pasca peninjauan Presiden RI Joko Widodo ke Kalimantan Tengah, dalam rangka melihat langsung wilayah rencana pemindahan ibukota negara baru yang berlangsung lancar, Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab selaku Pangkoops Pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden RI mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung kelancaran dalam pengamanan kunjungan tersebut.
“Puji syukur pelaksanaan pengamanan Kunker Presiden berjalan aman dan lancar,” ungkap Pangdam XII/Tpr usai kunjungan, Rabu (8/5/2019).
Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg, Danlanal, Danlanud, Gubernur Kalteng serta personel TNI-Polri dan berbagai pihak yang telah terlibat dalam Pam VVIP selama kunjungan kerja Presiden RI di Kalteng, sehingga dapat berjalan aman, tertib dan lancar, ucap Pangdam XII/Tpr.
Dijelaskan Pangdam Tanjungpura, pelaksanaan pengamanan VVIP ini sudah sesuai dengan prosedur tetap pengamanan, yang sudah digelar sejak kemarin melalui Apel Gelar Pasukan yang melibatkan seluruh anggota TNI dan Polri yang ada di Kalimantan Tengah bersama instansi terkait yang ikut terlibat langsung maupun tidak langsung.
“Pengamanan VVIP sukses kita gelar, ini karena adanya pemahaman tugas tiap-tiap bidang dan kerja sama yang solid serta sinergitas yang mantap dari masing-masing personel. Kita menyadari dinamika cukup tinggi, namun semua dapat diatasi. Mari, segera lakukan konsolidasi dan evaluasi untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas di masa mendatang,” pungkas Pangdam XII/Tpr.
Sebelumnya telah diberitakan, melanjutkan peninjauan lapangannya untuk mencari lokasi alternatif pengganti ibukota Republik Indonesia (RI) dari Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan meninjau dari udara lokasi calon ibu kota baru, di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (8/5) siang.
Menurut Presiden, kalau dari sisi keluasan, lokasi yang terletak di Kabupaten Gunung Mas itu paling siap. “Mau minta 300.000 hektare siap di sini, kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di lokasi peninjauan.
Namun soal kelayakan, Presiden Jokowi menjelaskan, saat ini masih dalam kalkulasi, masih dalam kajian, masih dalam hitung-hitungan semuanya karena aspeknya kan banyak sekali.
“Sekali lagi ini menyangkut aspek yang tidak satu dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Urusan gempa di sini tidak. Tapi apa, kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi, ya kan. Itu juga salah satu pertimbangan-pertimbangan masalah sosial politiknya, masalah sosiologi masyarakatnya, semuanya, semuanya dilihat semuanya,” terang Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A. Djalil, dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (Lka)