Nasional

Isu Sampah Plastik, Menteri Susi Berharap Instansi Mulai Terapkan Budaya Anti Plastik

Oleh : Ronald - Minggu, 21/07/2019 22:02 WIB

Susi memprediksikan pada 2040 jumlah sampah plastik di laut bisa lebih banyak daripada populasi ikan. Sehingga, para nelayan nantinya diproyeksi menangkap plastik ketimbang ikan.

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Mengaku malu lantaran Indonesia sampai saat ini menjadi negara penyumbang sampah plastik kedua terbesar di dunia. Padahal, di saat yang sama Indonesia adalah penghasil ikan terbesar keempat di dunia.

"Kita malu jadi penyumbang sampah plastik nomor dua di dunia. Katanya bangsa hebat dan besar, tapi buang sampah nomor dua di dunia, tidak boleh," ujar Susi dalam Pawai Bebas Sampah Plastik dari Bundaran Hotel Indonesia ke Taman Aspirasi Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, (21/72019).

Susi memprediksikan pada 2040 jumlah sampah plastik di laut bisa lebih banyak daripada populasi ikan. Sehingga, para nelayan nantinya diproyeksi menangkap plastik ketimbang ikan.

Padahal, menurut dia, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan asupan protein dari laut. Sebabnya, protein dari hewan laut seperti ikan dan udang lebih mudah dan murah didapat.

 "Tapi nanti kita malah makan protein dari plastik, mau tidak?" ucapnya.

Karena itu, ia mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari dan ditularkan kepada orang lain.

Ia pun berharap instansi pemerintah ikut menerapkan gaya hidup anti-plastik itu.

"Di KKP sudah tidak boleh bawa plastik sekali pakai ke kantor, harapannya semuanya menerapkan," tandas Susi. (rnl)

 

Artikel Terkait