Nasional

Kerusuhan Di Papua, Kemkominfo Temukan 2 Kabar Hoaks Insiden AMP DI Surabaya

Oleh : Ronald - Kamis, 22/08/2019 07:41 WIB

Pelaksana Tugas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan pihaknya menemukan dua konten hoaks yang menjadi pemicu melebarnya kerusuhan di Papua pada Senin, (9/8/2019). (Foto : ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi dua konten hoaks yang beredar terkait insiden asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, yang berujung kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, pada Senin (19/8/2019).

"Iya ada dua hoaks yang ditemukan kemarin (Senin)," ujar Pelaksana Tugas Kominfo Ferdinandus Setu, Selasa (20/8/2019).

Pria yang akrab disapa Nano itu mengatakan dua konten hoaks itu, yaitu pertama foto warga Papua yang tewas di Surabaya. Sementara konten hoaks yang kedua adalah soal Polres Surabaya menculik dua orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua. 

Karena itu, Kominfo memblokir akses data internet di Papua pada Rabu 21 Agustus 2019. Keputusan ini terjadi dua hari setelah Kominfo membatasi akses. 

Dikatakan Nano, pemblokiran dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Papua dan sekitarnya. 

"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan data telekomunikasi," ujar Nando.

Kominfo mengimbau masyarakat tidak menyebarkan konten negatif yang berakibat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kemkominfo imbau masyarakat untuk tidak sebarkan hoaks, disinformasi, ujaran kebencian berbasis SARA yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita," kata Nando. (rnl)

 

Artikel Terkait