Pojok Istana

Nostalgia Jokowi Dalam Peresmian Pabrik Mobil Esemka di Boyolali

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 06/09/2019 09:35 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat hendak mengiktui panen raya sedunia di ke-36 Tahun 2016, di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Oktober 2016

Boyolali, INDONEWS.ID - Presiden Direktur Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya, membenarkan rencana kedatangan Presiden Joko Widodo di Pabrik perakitan mobil Esemka yang berada di Desa Demangan Kecamatan Sambi Boyolali, Jawa Tengah itu. Kehadiran presiden tak lain adalah untuk meresmikan pabrik mobil Esemka yang sedianya akan dilaksanakan pada Jum`at (6/9/19) hari ini. 

"Iya, peresmian pabrik, rencananya seperti itu," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (9/9).

Petugas keamanan baik dari Paspampres dan dibantu anggota TNI dan Polri telah melakukan pemeriksaan sejak Rabu (4/9) hingga Kamis ini. Petugas melakukan pemeriksaan seluruh ruangan pabrik Esemka yang akan digunakan untuk acara.

Bahkan, warga desa sekitar juga melakukan persiapan dengan memasang umbul-umbul dan bendera di sepanjang jalan menuju pabrik PT Esemka untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Kehadiran Jokowi di pabrik Esemka seolah menjadi nostalgia. Saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo pada (2005 - 2012), nama Esemka sebagai label produk mobil hasil karya Sekolah Menengah Kejuruan pernah melambung tinggi.

Menjelang Pemilihan Presiden pada awal tahun ini, nama Esemka seolah tenggelam. Ketika ditanya soal kondisi Esemka, Jokowi sempat menjawab "Urusan saya, urusan apa dengan produksi Esemka?"

Setelah Pilpres usai, SMK akhirnya muncul ke hadapan media saat menghadiri `Seminar Industri Komponen Otomotif` yang digelar kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta pada Selasa (13/8).

Saat itu Eddy bicara banyak soal kondisi Esemka, termasuk soal produksi, kerja sama komponen lokal, dan juga tentang keberatannya Esemka disebut mobil nasional.

"Kami bukan mobil nasional, kami mobil produksi di Indonesia, bukan mobil nasional," kata Eddy di kantor Kemenperin.

Pabrik Esemka di Boyolali menghabiskan dana investasi senilai Rp 600 miliar. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluar 115 ribu meter per segi dengan luas bangunan 12.500 meter per segi. Tanah itu disewa untuk jangka waktu selama 30 tahun.

SMK sudah memastikan bakal meluncurkan produk perdananya, yakni pikap bernama Bima, yang penampakannya pernah tertangkap kamera sedang parkir di pabrik Boyolali. Kendaraan niaga ringan ini disebut banderolnya di bawah Rp100 juta.*(RIkardo)

 

 

 

Artikel Terkait