Nasional

Jadi Tuan Rumah, The Meeting of Minds Forum Digelar di Jakarta

Oleh : Ronald - Jum'at, 22/11/2019 10:35 WIB

Salina Nordin CHFC selaku Wakil Ketua MeMids Forum 2019 (ketiga dari kanan). (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia dipilih menjadi tuan rumah forum skala global, The Meeting of Minds Forum (MeMinds). Kegiatan ini rencananya akan digelar di Jakarta pada 11-12 Desember 2019 mendatang.

Kegiatan ini digelar sebagai upaya mendorong pemasukan dan keberlanjutan lewat solusi wakaf, bisnis, modal usaha, dan untuk pemberdayaan kaum muda juga menjadi bahasan. Selanjutnya, peran sains dalam biologi baru dan bioteknologi, kecerdasan buatan (AI) dan revolusi, kebijakan berkelanjutan untuk hutan, agrikultur, serta ketahan pangan juga akan meramaikan forum ini.

Ajang ini diharapkan akan menjadi platform penghubung para generasi muda di ASEAN dan MENA (Middle East dan North Africa) terutama berkaitan dengan pengembangan berkelanjutan lewat sektor keuangan dan perbankan islam.

Salina Nordin CHFC selaku Wakil Ketua MeMids Forum 2019 mengatakan kegiatan Meminds ini akan menghubungkan ASEAN dengan Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah untuk membawa ide-ide dan ilmu pengetahuan terbaik dibidang ekonomi, sosial, budaya dan pandangan politik, dan pengertian sciencitific untuk meraih tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia memainkan peran penting dalam forum ini karena merupakan ekonomi terbesar di wilayah Asia Tenggara, dengan lebih dari 270 juta populasi dan muslim sebagai mayoritas. Pesatnya pertumbuhan keuangan dan perbankan Islam, membuat Indonesia akan menjadi acuan studi berharga bagi dunia," ungkap Salina dalam keterangannya, Kamis (21/11/2019).

Ditambahkan Salina, forum ini juga berusaha memberikan pandangan kepada masyrakat khususnya bagi para pelaku ekonomi yang ada di wilayah ASEAN dan negara-negara yang berada di kawasan Afrika Utara dan Afrika Tengah. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan mampu memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dunia khususnya yang berkaitan dengan masalah perekonomian.

Berdasarkan Survey Global Shaper, negara-negara yang ada di kawasan Asean dan MENA masih banyak masalah terkait dengan perubahan iklim atau kerusakan alam (48,8 persen), Ketidaksetaraan (pendapatan, diskriminasi) (30,8 persen), kemiskinan (29,2 persen), ketahanan pangan dan air (18,2 persen), pendidikan yang kurang (15,9 persen), keamanan dan kesejahteraan (14,1 persen), serta minimnya kesempatan ekonomi dan lapangan kerja (12,1 persen).

"Permasalahan tersebut akan kita bahas dan bicarakan dalam forum karena ini adalah masalah bersama. Melalui kegiatan ini, kami juga berupaya mendorong sektor kerja sama dan wirausaha seperti business matching dan diskusi meja bundar, MeMinds startup Pitching Competition, dan sesi Linking yang akan didiskusi oleh para figur-figur muda yang berasal dari berbagai negara seperti Mesir, Singapura, Malaysia, dan Indonesia," tambahnya.

Ditegaskan pula oleh Salina, kegiatan ini direncanakan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan harapan generasi muda yang ada di wilayah Asean dan MENA akan mampu bersaing secara ekonomi dengan generasi yang ada di kawasan Eropa dan Amerika.

Kegiatan ini sendiri direncanakan akan dihadiri oleh 3000-an peserta yang datang dari berbagai negara yang ada di kawasan ASEAN dan juga perwakilan dari negara-negara Afrika Utara dan Afrika Tengah. (rnl)

 

Artikel Terkait