Gaya Hidup

Hussain dan Lena: Gunakan Konsep Outdoor, Saya Pilih Rumah Sarwono

Oleh : very - Minggu, 12/01/2020 11:45 WIB

Respesi pernikahan Hussain dan Lena, di Rumas Sarwono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1). (Ft: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID – Seseorang tentu akan memilih lokasi yang sangat spesial untuk melangsungkan pernikahannya. Karena itu, sebelum mengadakan moment yang sangat spesial tersebut, seseorang melakukan hunting untuk menemukan dan menentukan lokasi yang tepat.

Begitu juga halnya dengan pasangan Hussain dan Lena. Sebelum melangsungkan pernikahan pada Sabtu (11/1) mereka melakukan pencarian lokasi pernikahannya. “Saya lihat di instagram dan juga tanya ke teman-teman. Kebetulan jaraknya yang tidak begitu jauh dari rumah saya, di Tebet, makanya kami memutuskan untuk memilih tempat ini,” ujar Hussain, sang pengantin pria di sela-sela acara pernikahanya di sebuah kawasan Jakarta Selatan, seperti dikutip dari siaran pers Marketing Rumah Sarwono, Dimetrianus Aninditya Pratama atau biasa disapa Dito, di Jakarta Sabtu malam.

Pasangan Hussain dan Lena memilih lokasi pernikahan di Rumah Sarwono, Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, di seberang Carreffour Pasar Minggu, Jakarta Selatan.  

Seperti diinformasikan oleh Marketingg Rumah Sarwono, Dito, Rumah Sarwono atau dikenal dengan sebutan “Rumsar” ini memilih konsep outdoor, atau acara di luar ruangan. Konsep itu seiring dengan luas lokasi yang mencapai hampir 8000 m2.

Nah, kebetulan konsep inilah yang juga dipilih oleh pasangan Hussain dan Lena. “Saya suka karena memang pengen konsep yang outdoor. Orang bilang hujan, tapi saya lihat jalan menuju lokasi bagus, tidak ada halangan. Karena itu begitu melihatnya dan saya langsung suka. Akhirnya saya memilih tempat ini,” ujarnya.

Hussain mengatakan sangat puas dengan pelayanan di tempat ini. “Pokoknya tidak kecewalah dengan pelayanan di sini,” ujarnya.

 

Bicara Bola Basket

Hussain merupakan seorang mantan pemain profesional basket yang sudah malang melintang dan bergabung dengan berbagai klub. Kini, dia tergabung di dalam klub Cougar, Jakarta, menjadi pelatih di klub tersebut. Sebelumnya, Hussain pernah bermain pada klub Montainer, Jakarta.

“Dulu pernah di Talila, yang sekarang bernama Pelita Jaya, yang pemiliknya Anindya Bakrie. Saya juga pernah di Indonesia Muda,” ujarnya.

Dia mengaku perkembangan dunia bola basket sekarang ini sudah sangat maju. Hal itu misalnya tergambar dari berbagai turnamen yang diselenggarakan.  

“Perkembangan basket di Indonesia saat ini sudah lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Selalu ada perubahan dari segi turnamen, atau kejuaraan. Selain itu ada banyak daerah juga yang menggelar turnamen. Hampir semua daerah menggelar turnamen. Bandingkan dengan dulu yang susah sekali mencari turnamen,” ujarnya.

Perkembangan di Jakarta juga, katanya, sudah sangat maju. “Sebagai barometer basket, perkembangan Jakarta sudah lebih maju lagi. Kepengurusan di daerah juga sudah lebih bagus,” ujarnya.

Dikisahkannya, sebelum menikah, dirinya pernah ditawar oleh salah seorang pelatih - yang kebetulan adalah temannya - untuk menjadi asisten pelatih bola basket. Namun, Hussain lebih memilih untuk lebih fokus pada urusan pernikahanya. “Bukannya saya menolak, tapi saya lebih memilih mengutamakan pernikahan saya dulu. Mungkin kalau ada kesempatan nanti saya akan mengambilnya,” ujarnya.

Hussain berharap dunia bola basket di tanah air semakin berkembang. Hal ini seiring dengan kejuaraan piala dunia Bola Basket yang akan digelar di Indonesia pada tahun 2023 mendatang. “Kiranya perkembangan bola basket Indonesia lebih bagus lagi ke depannya,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait