Nasional

Jokowi Ingatkan Yasona: Hati-hati Buat Pernyataan, Bicaralah Sesuai Data

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 25/01/2020 09:01 WIB

Presiden Jokowi bersama MenkumHAM Yasona Laoly (Foto: RiauSky.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para jajaran menterinya agar lebih berhati-hati saat membuat pernyataan.

Demikian dikatakan Jokowi menyentil pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menuai kecaman atas pernytaannya soal Harun Masiku.

Publik menilai Yasonna Laoly, telah memberi informasi menyesatkan, terkait Harun Masiku.

"Saya hanya ingin, saya hanya pesan, titip kepada semua menteri semua pejabat kalau membuat pernyataan itu hati-hati," kata Jokowi saat ditemui di Istana Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020.

Terlebih, jika yang dibicarakan menteri itu terkait dengan data, angka, dan informasi. Jokowi mengingatkan bahwa bila tak berhati-hati, maka pesan yang disampaikan bisa salah.

"Jangan sampai informasi dari bawah, langsung diterima tanpa cek terlebih dulu," kata Jokowi.

Terlebih, jika yang dibicarakan menteri itu terkait dengan data, angka, dan informasi. Jokowi mengingatkan bahwa bila tak berhati-hati, maka pesan yang disampaikan bisa salah.

"Jangan sampai informasi dari bawah, langsung diterima tanpa cek terlebih dulu," kata Jokowi.

Jokowi mengaku tak tahu penyebab Yasonna membuat pernyataan yang menyesatkan. "Saya tidak tahu. Tapi yang jelas untuk semuanya harus hati-hati dalam membuat pernyataan. Apalagi yang berkaitan dengan hukum," kata Jokowi.

Pernyataan ini terkait dengan keberadaan tersangka kasus suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, Harun Masiku.

Yasonna sebagai Menteri Hukum dan HAM yang membawahi Direktorat Jenderal Imigrasi, menyatakan Harun yang belum tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, tak ada di Indonesia.

Namun dari temuan media dan pengakuan istrinya, Harun diketahui sudah berada di Indonesia.*(Rikardo). 

Artikel Terkait