INDONEWS.ID

  • Senin, 28/10/2019 20:30 WIB
  • Esti Widya Putri: Pemerintah Siapkan Lapangan Kerja, Cegah Bahaya Bonus Demografi

  • Oleh :
    • Mancik
Esti Widya Putri: Pemerintah Siapkan Lapangan Kerja, Cegah Bahaya Bonus Demografi
Anggota DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri saat berbicara dalam `Dialog Empat Pilar MPR dengan tema “Memaknai Sumpah Pemuda

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri, mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin terbuka dan giat menyedikan lapangan kerja bagi generasi muda Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar bonus demografi di Indonesia tidak mendatangkan manfaat positif bagi negara.

Menurutnya, bonus demografi akan terjadi beberapa tahun mendatang, mendatangkan manfaat positif sekaligus negatif. Jika negara tidak siap, maka ledakan jumlah penduduk yang didmoninasi oleh usia muda akan mendatangkan bencana bagi negara.

"Negara mesti menyiapakan lapangan kerja agar bonus demografi ini tidak mendatangkan bencana tersendiri bagi bangsa Indonesia," kata Putri Dialog Empat Pilar MPR dengan tema “Memaknai Sumpah Pemuda" di Media Center, Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Jakarta, Senin,(28/10/2019)

Ia menegaskan, bonus demografi ini merupakan peluang sekaligus masalah bagi bangsa Indonesia. Menjadi masalah jika negara tidak menyiapakan rencana strategis jangka panjang, menjadi peluang jika negara mampu menjawab dengan rencana yang terukur dan mampu diterapkan.

"Ini merupakan peluang sekaligus tantangan karena negara mesti menyiapkan berbagai macam rencana untuk menghadapi bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan," jelasnya.

Negara memiliki peluang besar untuk memanfatkan bonus demografi sebagai kekuatan dalam membangun nengara dengan berbagai inovasi yang dapat dikembanngkan. Namun, jika negara gagal melakukan sesutu, maka bonus demografi akan menjadi bencana.

"Manfaat positif adalah negara bisa menciptakan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia emas di 2045.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tantangan pembangunan Indonesia ke depan semakin sulit. Terlebih karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dan terus menampilkan model yang baru.

Generasi muda Indonesia mesti menyadari betul perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada. Dengan demikian, Orang muda Indonesia tidak akan ketinggalan dalam mengambil peran, berkompetisi di duni yang semakin menuntut kemampuan dan kerja nyata.

"Kita juga mesti menyadari peran kita, menerapkan empat konsensus kebangsaan untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas