INDONEWS.ID

  • Sabtu, 05/08/2017 13:18 WIB
  • Partai Hanura Bantah Bahas Calonkan Panglima TNI Untuk Dampingi Jokowi Pada Pilpres 2019

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Partai Hanura Bantah Bahas Calonkan Panglima TNI Untuk Dampingi Jokowi Pada Pilpres 2019
Bali, INDONEWS.ID – Rumor mengenai adanya pembahasan Panglima TNI Jenderal Gaot Nurmantyo yang dicalonkan menjadi pendamping Jokowi pada pilpres 2019 mendatang dalam Rapimnas Partai Hanura, dibantah keras oleh Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding. Menurut Sarifuddin, saat ini (dalam Rapimnas-red) tidak ada pembahasan mengenai calon pendamping Presiden Jokowi dalam maju Pilpres 2019 nanti. “Karena yang ada saat ini, hanya menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk maju pilpres 2019 mendatang,” kata Sarifuddin Sudding di Kuta Bali, Sabtu (5/8/2017) Sarifuddin Sudding menambahkan, masalah pencalonan wakil untuk Presiden Jokowi dalam pilpres 2019 nanti, semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih. Sebab, tambah Sarifuddin, partainya tidak akan memberikan syarat khusus untuk calon pendamping Presiden Joko Widodo pada pilpres mendatang. "Semuanya kami serahkan ke beliau (Jokowi red)," ujarnya. (hdr)
Artikel Terkait
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas