Nasional

Komarudin Watubun Luncurkan Buku Jejak 800 Tahun Maluku

Oleh : very - Selasa, 28/11/2017 16:15 WIB

Cover buku Maluku, Staging Point RI Abad 21, Jejak 800 Tahun Maluku: Dulu, Kini dan Ke Depan. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Politisi Senior PDI Perjuangan Komarudin Watubun Tanawani Mora atau yang akrab disapa Komarudin Watubun meluncurkan buku “Maluku, Staging Point RI Abad 21, Jejak 800 Tahun Maluku: Dulu, Kini dan Ke Depan" di Gedung Bentara Budaya Jakarta, Selasa (28/11).

Buku setebal 441 halaman yang terdiri dari 9 Bab ini berisi ulasan apik tentang daya tarik Maluku dalam politik ekonomi di masa lalu hingga masa kini. “Maluku menjadi magnet pasar yang sangat besar,” ujar Komar yang juga Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan.

Menurut Komar, kawasan Maluku dan sekitarnya memiliki nilai strategis dan historis selama lebih dari 800 tahun terakhir pada level global dan Asia. Bahkan pada masa yang akan datang juga sangat mempengaruhi serta menentukan daya saing negara Indonesia di abad ke-21.

“Keunggulan Maluku dan sekitarnya terletak pada mineral-mineral strategis,” ungkapnya.

Selain tokoh politik, acara peluncuran buku ini juga dihadiri puluhan Guru Besar dan Profesor yang menjadi dosen di beberapa universitas terkemuka di Indonesia Timur.

Dalam buku ini, politisi Papua ini memberi kehormatan kepada tokoh TNI dan POLRI untuk menulis Kata Pengantar, yaitu Wakil Presiden Republik Indonesia (WapresRI)  ke-6 yang juga Purnawirawan ABRI Jend. TNI (Purn) Try Sutrisno dan Kapolri Jend Pol. Drs.H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.

Try Sutrisno dalam pengantarnya mengapresiasi langkah Komarudin Watubun yang mengangkat kembali kejayaan rempah, yang membawa bangsa Eropa menuju wilayah Ambon dan Indonesia Timur.

Bahkan, dia menyebutkan bahwa wilayah Indonesia Timur dengan sumber hayati yang dimiliki, serta sumber pangan dan mineral di wilayah Papua merupakan lumbung masa depan dunia.

“Mudah-mudahan lebih banyak para cerdik dan cendikiawan yang sigap menulis tentang sejarah keberadaban dan perjuangan Indonesia dalam rangka membangun memori kolektif kita dalam satu Rumah Bersama NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Tito dalam pengantarnya mengatakan buku karya Komarudin Watubun ini semakin memperkaya khasanah ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, Maluku sebagai wilayah yang memiliki nilai strategis tinggi telah tercantum dalam berbagai catatan sejarah, tidaka saja nilai kandungan mineral dan hasl alamnya yang melimpah, tetapi juga karena budaya, adat istiadat, potensi wisata, serta posisi yang strategis untuk dikelola guna mendukung kepentingan nasional.

Apalagi saat ini, Maluku telah menjadi salah satu wilayah di Indonesia Timur yang memperoleh perhatian utama dari pemerintah. Karena itu, pembangunan wilayah Maluku dapat menjadi pilar bagi tegaknya stabilitas nasional serta mengukuhkan posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global.

Oleh karena itu, Kapolri menilai komitmen Presiden Jokowi menjadikan wilayah Maluku sebagai salah satu prioritas pembangunan sangat tepat.

“Saya sangat mengapresiasi terbitnya buku ini. Buku ini telah memberi jawaban dalam upaya mengetahui dan memahami Maluku secara lebih dekat untuk selanjutnya menjadi modal berharga dalam pengembangan dan pembangunan Maluku,” pungkasnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait