Nasional

Berita Babinsa Serang Ulama Adalah Hoax

Oleh : luska - Selasa, 27/02/2018 18:06 WIB

Gedung Kodam III/Siliwangi. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Ariyanto menegaskan berita soal ada Babinsa Kodam III/Siliwangi yang ikut terlibat dalam penyebaran berita penyerangan ulama yang terjadi beberapa waktu yang lalu, itu adalah berita hoax (tidak benar).

" Itu berita Hoax, kami pastikan bahwa berita tersebut bukan buatan dan berasal dari institusi Kodam III/Siliwangi. Kami tegaskan pula bahwa tulisan yang ada dalam berita tersebut adalah *TIDAK BENAR alias HOAX* dan ditulis serta disebarkan oleh oknum yang Tidak Bertanggung Jawab, " jelas Kapendam III/Siliwangi dalam rilis tertulisnya yang dikirim ke indonews.id, Selasa (27/2/2018).

Kebohongan berita tersebut, lanjut Kapendam III/Siliwangi, telah dijelaskan oleh Wawan Setia Permana yang telah selesai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Wawan mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menerima pertanyaan dan memberikan keterangan terkait adanya keterlibatan Babinsa dalam penyebaran berita hoax penyerangan para ulama

Pernyataan Wawan ini diakuinya langsung ketika Kodam III/Siliwangi menghubunginya, usai pemeriksaan.

Selain itu pihak Mabes Polri, melalui Karopenhumas Mabes Polri Brigjen Pol. M. Iqbalbahwa juga telah mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan statemen berita yang menuduh Babinsa sebagai dalang penyebaran hoax, namun ada beberapa pihak media yang mencoba mengangkat berita tersebut dengan judul berita yang sifatnya menyudutkan intitusi TNI AD dalam hal ini Babinsa yang berdina di Bandung (Kodam Siliwangi).

Kapendam Siliwangi mengatakan Kodam III/Siliwangi akan selalu konsisten dalam menegakkan aturan dan hukum yang berlaku, serta tidak akan pernah menutup – nutupi bila memang ada prajurit dan pns kodam iii/siliwangi yang melakukan pelanggaran hukum. Siapapun prajurit yang bersalah harus siap menerima sangsi hukum tanpa ada pengecualian.

Kapendam III/Siliwangi menghimbau sebaiknya memberitakan dengan bijaksana dan jangan memuat berita yang sifatnya hoax, karena hal tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. TNI Berharap soliditas dan sinergitas anatara TNI dan Polri serta masyarakat dapat terjaga dan bermanfaat.

" rekan – rekan media mohon kiranya yang telah memberitakan tentang hal diatas dengan bijaksana tidak lagi memuat berita hoax dalam rangka mencegah timbulnya kegaduhan yang tidak bermanfaat di masyarakat, dan sekaligus dapat memuat klarifikasi resmi ini, untuk terus menjaga SOLIDITAS serta SINERGITAS TNI – POLRI yang saat ini SEMAKIN KOKOH DAN KUAT, hanya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,"pungkasnya.

Sebelumnya tersebar berita di beberapa Media antara lain Harian Jawa Pos, Harian Radar Bandung, Harian Radar Bogor, Harian Radar Banten, Harian Terbit indikasinews.com tentang adanya tuduhan Babinsa yang berdinas di Bandung ( Kodam III/Siliwangi ) sebagai salah satu penyebar hoax.

Namun dengan sigap Polri telah berhasil mengamankan pelaku penyebar berita bohong yang diunggah dalam medsosnya. Dalam pemberitaannya ada sejumlah oknum yang justru memanfaatkan keadaan tersebut, namun dengan cepat Polri kembali mengklarifikasi pemberitaan yang telah dilakukan oleh oknum tersebut. (Lka)

Artikel Terkait