Nasional

Inovasi Pembiayaan, Kemen PUPR Terus Lakukan Pembangunan Jalan Nasional

Oleh : Ronald - Jum'at, 01/02/2019 10:05 WIB

Sepanjang tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan preservasi (pelestarian) jalan nasional.

Jakarta, INDONEWS.ID - Tidak hanya membangun jalan-jalan baru, sepanjang tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah melakukan preservasi (pelestarian) jalan nasional.

Misalnya saja, pada tahun 2018 lalu, Kemen PUPR telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 19,98 triliun atau sekitar 43 persen dari total anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga, yakni Rp 45,77 triliun untuk preservasi jalan sepanjang 47 ribu km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas melalui APBN untuk membiayai pembangunan infraastruktur secara utuh, oleh karena itu diperlukan berbagai inovasi pembiayaan.

"Kementerian PUPR memanfaatkan secara optimal potensi alternatif pembiayaan seperti Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dengan kemampuan pembiayaan APBN dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur,” jelas Menteri Basuki, dalam rilis yang diterima, Kamis (31/1/2019) kemarin.

Penting untuk diketahui, preservasi yang dilakukan oleh Kemen PUPR ini berupa pemeliharaan rutin, rekonstruksi jalan dan pelebaran jalan menuju standar. Salah satu kegiatan preservasi jalan dilakukan pada ruas Jalan Lubuk Selasih-Surian sepanjang 62,58 km yang merupakan Jalan Lintas Tengah Sumatera menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Jambi.

Dalam melakukan preservasi, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Pekerjaan dengan menggunakan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 35,72 miliar meliputi pengaspalan jalan, penanganan longsoran, dan pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 78,5 meter di ruas tersebut.

Sementara untuk konstruksinya, Kemen PUPR juga turut menggandeng kerjasama dengan kontraktor swasta nasional, yakni PT. Tri Jaya Putra dan konsultan pengawas PT. Wahana Mitra Amerta, PT. HI-WAY Indotek Konsultan, KSO.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga pada tahun 2018 lalu menerima penghargaan sebagai Pengelola SBSN Terbaik Tahun Anggaran (TA) 2017 dari Kementerian Keuangan.

Sementara itu, Kementerian Keuangan menetapkan Ditjen Bina Marga sebagai unit kerja setingkat Eselon I terbaik dari enam unit kerja setingkat Eselon I lainnya yang menerima pembiayaan SBSN Tahun 2017. (ronald)

 

Artikel Terkait