Nasional

Harga Minyak Dunia Naik, APBN 2023 Kian Tertekan

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 22/09/2023 10:39 WIB

Oleh Zaenal Abidin

Jakarta, INDONEWS.ID - Akibat negara negara OPEC alias pengekspor minyak terus mengurangi produksi, selasa 19 September kemarin penutupan penjualan,harga nangkring di angka 95,96 dollar per barel, tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

Setiap harga minyak naik 1 dollar negara akan dapat tambahan sekitar 3 triliun, karena perhari kita produksi sekitar 700.000 barel.

Tetapi beban belanja jadi nambah 9 triliun, karena kebutuhan BBM kita perhari 1.500.000 mau tidak mau kekurangan nya harus beli keluar dan harus subsidi ke rakyat pula.

Dalam APBN 2023 angka subsidi negara untuk energi sekitar 209,9 triliun dengan rincian : untuk BBM dan elpiji 3 kilo sekitar 139,4 triliun dan untuk listrik sebesar 70,5 triliun. Asumsi subsidi sebesar itu patokan harga minyak masih dengan angka 90 dollar, hari ini harga BBM sudah tembus 95 dollar lebih

Kenaikan harga BBM dunia akan berdampak besar pada saya beli rakyat, pemerintah perlu menambal ditengah tengah perekonomian dunia yang sedang tidak baik baik saja. Kinerja ekspor juga sedang turun karena dibeberapa belahan dunia lain sedang resesi alias tidak punya duit akibat wabah covid lebih dua tahun.

Gejolak harga BBM dunia berbarengan dengan kelangkaan beras sebagai makanan pokok rakyat akibat El Nino berkepanjangan, ditambah suasana pesta demokrasi rakyat yg tinggal hitungan hari, ini pekerjaan rumah teramat berat buat pemerintah dan para kandidat yang ingin maju ke medan laga, untuk meyakinkan konstituen bahwa negara kita sedang baik baik saja, gemah ripah loh jinawi.

Artikel Terkait