Nasional

LPI: Tabloid Indonesia Barokah Hadir Sebagai Bentuk Kemarahan Kolektif Masyarakat

Oleh : hendro - Sabtu, 02/02/2019 16:10 WIB

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens menilai tabloid Indonesia Barokah (IB) hadir sebagai bentuk kemarahan kolektif masyarakat terhadap perkembangan hoaks dan fitnah dalam proses politik belakangan ini. 

"Tabloid IB adalah bentuk kemarahan kolektif masyarakat terhadap perkembangan hoaks dan fitnah dalam proses politik belakangan yang mengancam keamanan masyarakat, perababan demokrasi, kesaktian Pancasila, keutuhan NKRI, dan bahkan martabat kita sebagai manusia," ujar Boni di Gado-Gado Boplo Satrio, Karet, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2/2019). 

Menurut Boni,  sejalan dengan politik identitas yang berkembang kuat sejak tahun 2016, kampanye hitam melalui penyebaran fitnah dan rekayasa fakta pun berkembang. 

 "Tampak bahwa kebohongan menjadi modus baru dalam membentuk persepsi politik masyarakat. Inilah yang kita sebut `politik kebohongan` dalam diskusi ini," katanya. 

 Boni menegaskan, politik kebohongan jelas merusak keadaban demokrasi dalam segala dimensi. "Narasi kebencian menjadi narasi politik yang kuat dan gandrung menghalalkan segala cara. Energi kebencian yang begitu besar menstimulasi pabrikasi kebohongan dan mendaur ulang hoaks sebaai bahan propaganda politik," tegasnya. 

 

Artikel Terkait