Politik

Pernyataan Tegas Moeldoko Soal Anggota TNI Terpapar Radikalisme

Oleh : indonews - Kamis, 20/06/2019 23:45 WIB

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Foto: Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, memberikan pernyataan tegas soal anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) terpapar masalah radikalisme. Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ditemukan masalahnya. Hal ini ia sampaikan menanggapi temuan yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.

Moeldoko menegaskan bahwa dalam TNI mempunyai budaya ketegasan. Apalagi ini masalah tentang ideologi negara. Ia menambahkan, anggota yang dipastikan terlibat, akan segera dipecat.

"Perlu kita lihat lagi adalah sudah sejauh mana itu. Nanti kita dalamin. Tapi pada dasarnya di TNI tegas. Kalau indikasinya sudah tidak bisa diperbaiki ya (dipecat), buang ke laut kan begitu," kata Moeldoko, Kamis, (20/06)

Moeldoko belum bisa memastikan tentang kebenaran informasi yang disampaikan oleh Menhan. Karena itu, jelasnya, ia akan segera memastikan kebenaran informasi yang disampaikan oleh menteri pertahanan tersebut.

"Saya akan konfirmasi dulu kepada beliau dasarnya apa, riset atau survei, dari mana? Biar clear nantinya seperti apa," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, jumlah tiga persen anggota TNI yang terpapar radikalisme itu cukup banyak. Karena itu, pihaknya akan mencari apa penyebab utama dari muncul masalah tersebut. Ia menambahkan, pemerintah akan serius menangani masalah ini.

"Iya cukup banyak, makanya kita ingin tahu apa (sebabnya)," ungkapnya.

Selain itu, mantan panglima TNI ini menjelaskan, dalam TNI selalu ada pantauan langsung dari komandan. Pantauan tersebut diberikan kepada semua anggota TNI aktif.  Karena itu, ia optimis, penanganan masalah ini akan segera dilakukan.

"Di TNI itu ada yang namanya shanti dharma, itu biasanya ada jam komandan setiap saat. Setiap saat itu ada jam komandan," pungkasnya. (Marsi)

Artikel Terkait