Politik

Peneliti LIPI Minta Jokowi Tagih Tito Karnavian Terkait Kasus Novel Baswedan

Oleh : Ronald - Selasa, 22/10/2019 21:15 WIB

Presiden Joko Widodo saat melantik Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengamat politik yang juga merupakan Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengaku heran dengan penunjukkan Mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai menteri di Kabinet Jokowi Jilid II.

Dirinya menilai bahwa sebenarnya publik sudah tahu ada kerja mantan Kapolri ini yang belum tuntas. Karena itu, Syamsuddin meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya menagih Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut terkait hasil investigasi penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

“Seharusnya ditagih dulu, sebelum mengumumkan kabinet. Sebab Jokowi tiga bulan yang lalu menugaskan menangkap penyerang Novel,” ujarnya di acara diskusi Mencermati Kabinet Jokowi Jilid II bersama Visi Integritas di Upnormal Cikini, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menerima surat dari Jokowi soal permohonan pemberhentian Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Ketua DPR Puan Maharani menyatakan surat bertanggal 21 Oktober 2019 itu telah dibahas dalam rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi sebagai pengganti rapat badan musyawarah.

"Alasan pengunduran diri karena yang bersangkutan akan mengemban tugas negara dan pemerintahan lainnya," kata Puan di ruang rapat paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/10/2019).

Seperti dikatahui bersama, Tito Karnavian menjadi salah satu orang yang dipanggil Jokowi ke Istana kemarin, Senin, 21 Oktober 2019.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua itu disebut-sebut bakal menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi. Namun Tito belum mengakui pemanggilan itu terkait jabatan barunya di kabinet Jokowi.

"Saya kira ini mengenai situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Kemarin pelantikan, pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI Polri sangat luar biasa, dan stakeholder lainnya," kata Tito Karnavian di Istana Negara, Senin, (21/10/2019). (rnl)

Artikel Terkait