Internasional

Tarian Asal Jawa Barat Pukau Pengunjung Festival Dance Around The World di London

Oleh : hendro - Senin, 28/10/2019 22:30 WIB

Tarian jaipong dari Jawa barat di London

London, INDONEWS.ID - Pengujung Festival Dance Around the World di Cecil Sharp House, yang terletak di jantung kota London, seketika terkesima ketika menyaksikan serombongan anak-anak Indonesia yang mengenakan beragam busana warna-warni memasuki ruangan yang selama akhir pekan 26-27 Oktober 2019 menjadi saksi ditampilkannya berbagai musik dan tari tradisional dari berbagai belahan dunia.

Anak-anak tersebut merupakan para pelajar dari SMKN 10 Bandung Pimpinan Nandang Sutardi yang berpartisipasi pada ajang seni dan musik bergengsi di Kota London tersebut.

Minister Counsellor Pensosbud Thomas Siregar pada saat memberikan sambutan singkat sebagai pengantar sebelum penampilan Indonesia, menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara Festival Dance Around the World yang selama 4 tahun terakhir telah mengundang KBRI London untuk berpartisipasi pada acara tersebut. 

Thomas Siregar menjelaskan bahwa Indonesia memiliki seni dan budaya tradisional yang sangat beragam dan begitu indah, dimana salah satunya yang ditampilkan pada acara tersebut, yakni dari Jawa Barat. 

Sementara Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. Aminudin Aziz yang tampak hadir diantara penonton menyatakan kebanggaannya dapat menghadirkan anak-anak SMKN 10 Bandung yang merupakan bagian dari Program Residensi Sejawat (Peer Residency) di Inggris selama 3 minggu di kota Bracknell, Havering dan Newport, Wales.

Prof. Amin sangat mengagumi integritas anak-anak SMKN 10 Bandung yang tidak memperlihatkan rasa lelah sedikitpun, walaupun mereka baru saja tiba di London Minggu (27/10) dari Indonesia.

Sebagai tarian pembuka, Tari Jaipong Mojang Priangan yang dibawakan dengan lincah dan menarik oleh tiga penari, diiringi suara khas 2 sinden diselingi tabuhan kendang dan gamelan yang bersahut-sahutan menarik perhatian publik Inggris. Tidak kurang dari 200 penonton memenuhi ruangan utama Cecil Sharp House. Di salah satu sudut, sejumlah anak-anak kecil tanpa malu-malu ikut menari mengikuti gerakan-gerakan Tari Jaipong yang sangat dinamis dan menawan.

Tari Merak yang merupakan sajian berikutnya tidak kalah mendapat sambutan luar biasa dari penonton. Gerakan kepala dan tangan para penari yang melenggak-lenggok kesana kemari seolah menggambarkan gerakan burung merak yang sedang bermain di taman, menarik perhatian tidak hanya penonton, namun juga para penari dan penampil seni dari negara lain yang sudah tampil dan kebetulan berada disekitar penonton. Festival tari tradisional tersebut dimeriahkan oleh para penari dan pemusik dari 26 negara. Dari Kawasan Asia, selain Indonesia, tampak juga dari Filipina, Myanmar, China, Jepang dan India.

Sebagai tarian pamungkas, ditampilkan Rampak Kendang yang dibawakan dengan apik, memperlihatkan harmonisasi antara gerakan tari dan tabuhan kendang yang sangat enerjik. Gerakan para penari yang berpindah-pindah, saling bertukar tempat dengan tetap menjaga ritme permainan kendang benar-benar memukau para penonton yang umumnya belum pernah menyaksikan penampilan Rampak Kendang pada waktu sebelumnya. 

Anne Leach, Direktur Pelaksana Dance Around the World, seusai menyaksikan penampilan Indonesia, menyatakan ucapan terima kasih dan mengungkapkan rasa bahagia. “They are so amazing,” katanya. 

Artikel Terkait