Internasional

Indonesian Day Kembali Unjuk Kebudayaan Indonesia

Oleh : hendro - Senin, 04/11/2019 08:16 WIB

Duta besar RI untuk Tunisia Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti saat di acara Indonesian Day bersama Walikota Tunis Souad Abderrahim

 

Tunis, INDONEWS.ID - Masyarakat Indonesia bersama KBRI Tunis ramaikan kota Tunis dengan gelar IndonesianwaalQa Day di Avenue Habib Bourguiba, minggu (3/11) kemarin.

Unjuk keanekaragaman budaya, Indonesia hadirkan berbagai penampilan menarik yang memukau para penonton. Baik dari Tim penari yang menampilkan Tari Cendrawasih Khas Bali, Tari Saman khas Aceh, Tari Kinang Kilaras khas Betawi, Tari Tanjung Katung yang merupakan tarian dari rumpun Melayu. 

Tidak hanya tim tari yang menarik perhatian para penonton tim silat mampu memukau dihadapan masyarakat Tunisia dengan jurus tunggal yang dibawakan oleh Dodi Handoko pelatih dari Ikatan Persatuan Silat Indonesia (IPSI) pusat, ganda oleh Dharma dan Haikal ,regu oleh seluruh anggota tim silat, dan atraksi tenaga dalam oleh beberapa anggota tim.

Indonesia tampil dengan memperkenalkan beberapa baju adat pernikahan dari Aceh Gayo, Minangkabau, Adat Jawa Barat, Adat Bangka Belitung, Adat Yogyakarta, dan Adat Lampung Pepadun. 

Tidak hanya penampilan tari menari, pencak silat, dan fashion show. Kini indonesia perdana hadirkan beberapa lagu dangdut indonesia yang dibawakan oleh salah satu masyarakat Indonesia, diantaranya lagu goyang dumang, perawan atau janda, dan emang lagi syantik.

Acara dihadiri oleh Wali Kota Tunis, Duta Besar Swiss, juga duta besar RI untuk Tunisia Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti dan beberapa pejabat Negara Tunisia.

“Sangat bangga dan sangat dinamis sekali, benar-benar menakjubkan sekali bisa menghadirkan kalian disini. Dan saya yakin seluruh mahasiswa disini bisa ikut bersama saya menikmati acara dan memberikan tepuk yangan yang meriah," ujar Souad Abderrahim Walikota Tunis dalam sambutannya.

Tak hanya pejabat penting yang hadiri acara ini masyarakat setempatpun ikut meriahkan acara ini baik masyarakat Tunis lokal maupun pendatang.

"Acaranya bagus, saya suka tarian tarian Indonesia," tutur cheima masyarakat Turki yang belajar di Tunis.

Stand makanan dan souvenir ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat, dan mereka menimati beberapa makan yang disediakan oleh Tim KBRI seperti risol, es buah dan beberapa makanan lainnya.

Penampilan diakhiri dengan penampilan menari bersama sama dengan penonton. Tarian Poco poco yang meriah dan mengakhirinya dengan kegembiraan bersama.

"Saya bangga dapat mengiprahkan budaya Indonesia di tanah Tunisia," ucap  Dhafir penampil tarian daerah dan fashion show.

Artikel Terkait