Opini

Ari Akshara Sedang Menghitung Hari

Oleh : Ronald - Jum'at, 06/12/2019 08:27 WIB

Rudi S Kamri. (Foto : istimewa)
Oleh Rudi S Kamri
 
Jakarta, INDONEWS.ID - Erick Thohir murka. Saat dia menerima informasi bahwa Bea Cukai membongkar skandal penyeludupan Harley Davidson dan beberapa barang mewah lainnya di pesawat A3390-900 Garuda Indonesia. Pesawat baru ini baru saja diambil dari pabrik perakitannya di Toulouse Perancis. 
 
Yang paling mengenaskan di pesawat yang ditumpangi 22 orang itu terdapat beberapa direksi PT Garuda Indonesia salah satunya Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara. Erick Thohir Meneg BUMN menduga keras keberadaan barang- barang ilegal itu terkait dengan Direksi Garuda, meskipun Erick Thohir masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari pihak Bea Cukai. 
 
Tapi seperti biasanya, Ari Akshara melalui juru bicara Garuda buru-buru menolak tuduhan tersebut. Seperti kasus-kasus terdahulu mereka mencari kambing hitam dan kali ini si kambing hitam adalah karyawan Garuda.
 
Ari dan juru bicara Garuda tampak sedang berusaha memperkosa akal sehat kita. Bagaimana mungkin di dalam pesawat yang di dalamnya ada Ari Akshara tapi dia tidak mengetahui apa yang sedang dibawa pesawat dalam penerbangan bukan reguler tersebut?
 
Mungkin mereka menduga dalam penerbangan khusus tersebut akan bebas dalam pemeriksaan dari Bea Cukai. Ternyata dugaan mereka meleset.
 
Saya berharap Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong aparat Bea Cukai untuk menelisik kasus ini secara tuntas, secermat mungkin dan se-independen mungkin. Jangan sampai kasus ini masuk angin karena akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.
 
Sebetulnya kasus ini gampang diungkap. Telusuri saja dokumen pembeliannya dari negeri asal, semua akan terungkap seterang-terangnya.
 
Ini mungkin saatnya Erick Thohir melakukan pembersihan secara total direksi Garuda. Konon menurut penuturan orang dalam Garuda, sebagian besar internal Garuda sudah gerah dengan berbagai kebijakan Ari Akshara yang aneh dan nyleneh. Karena kedekatannya dengan Meneg BUMN periode lalu membuat Ari Akshara merasa jumawa dan bebas berbuat apa saja.
 
Salah satu contoh kecil. Seorang Flight Attendant senior Garuda pernah bercerita ada instruksi dari Ari Akshara yang mengharuskan seluruh Flight Attendant Garuda perempuan untuk memakai lipslstick berwarna merah merona menyala.
 
Menurut FA senior itu instruksi tersebut bertentangan dengan image yang dibangun FA Garuda selama ini yaitu tampil anggun dan elegan. Ini contoh sepele yang agak aneh dan nyleneh. Masih banyak kasus lain yang tidak mungkin diungkap di sini. 
 
Saya berharap Erick Thohir berani bersikap tegas dan keras. Jangan sampai akal sehat masyarakat dibodohi dengan drama manipulasi kasus dan pelaku dibiarkan seenaknya merekayasa dengan mengorbankan orang lain.
 
Sudah saatnya Garuda dikembalikan ke khittahnya, sebagai flag carrier yang sehat, world class dan awak kabinnya tampil elegan dan anggun layaknya penerbangan bintang lima seperti sebelumnya. 
 
Kini Ari Akshara mungkin dengan sedih sedang menyenandungkan lagu dari KD `Menghitung Hari`. Sambil mengelus-elus koleksi moge mewah Harley Davidson yang tersimpan rapi di gudang rumah mewahnya, dia bergumam kecil: "Maafkan aku, kau kubeli tapi aku gak berani menaiki seperti zaman Bu Rini"
 
 
Salam SATU Indonesia
Rudi S Kamri

Artikel Terkait