Daerah

Episode Kolaborasi Perempuan Hebat di Era Industri 4.0

Oleh : hendro - Kamis, 19/12/2019 07:45 WIB

Dharmawanita se Kabupaten Bogor bersama Komunitas Insan Hukum Peduli Bangsa

Bogor, INDONEWS.ID - Penghujung tahun 2019 adalah bulan perempuan Indonesia dalam memperingati Hari Ibu. Dimata Komunitas-Cinta Bangsa.  Ibu  adalah ujung tombak keluarga mulai dari menghidupi anak dalam kandungan, menyusui,mendidik dan mempersiapan anak-anaknya menyongsong masa depan dengan berkualitas dan berdedikasi.

Dharmawanita se Kabupaten Bogor digandeng Komunitas Insan Hukum Peduli Bangsa untuk mengadakan acara Seminar dan bedah buku untuk sosialisasi Pemberdayaan Ekonomi khususnya UMKM, agar semakin siap berlayar dengan sistem digital.  Era perubahan cepat dengan program komputer tersebut, tidak bisa ditawar-tawar. 
Bupati Hj. Ade Munaroh Yasin, S.H., M.H dalam sambutan tertulis mengatakan "Dharma Wanita Bogor yang berulang tahun ke 20, hari ini tanggal 17 Desember 2019, dirayakan di Olympic Renotel,  diharapkan menjadi Mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia mulai dari pendidikan keluarga"

Seminar bertajuk "Peran Perempuan Indonesia Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Di Era Industri 4.0"

Salah satu nara sumber Francisca Sestri Sekjen LPER menekankan SDM adalah Aset bukan robot yang sering dialami oleh tenaga kerja migran kita, yang  diperoleh adalah ketidak adilan, penyiksaan dan akhirnya menjadi beban keluarga, seperti Nurhayati asal Cianjur, saat ini lumpuh karena melompat dari lantai 3 di Arab Saudi. Itu menjadi tantangan LPER dan Kolaborator kami untuk penyuluhan UMKM yang menjual jasa tenaga kerja  migran agar membekali skill kepada calon TKI dengan training yang tepat. Perlu digaris bawahi UMKM kita yang mampu  mempekerjakan 114 juta jiwa dengan  menyumbang PDP pada tahun 2018 sebesar Rp 8,7 triliun  harus di apresiasi. UMKM  harus terus di motivasi, didorong untuk  mengikuti era industri 4.0,  melalui transaksi online, dan bisa belajar ke KOMINFO sebagai regulator dan fasilitator. Kita tidak bisa kerja sendirian dan harus kolaborasi dengan pihak terkait.

Pembicara lain, Irma Devita Purnamasari. SH.,M.Kn mengatakan perempuan cerdas era 4.0 harus mampu menggunakan alat komunikasi dengan baik. Sistem perijinan online misalnya akan memudahkan vmasyarakat atau pengusaha belanja dengan praktis bisa melalui buka lapak, Sphi, blibli, go send dan lain-lain, tentu lebih efisien. Begitu juga bagi pengusaha yang ingin mengurus legalitas dapat bekerjasama dengan para notaris 

Sesi dua acara ini menampilkan Kristin Samah penulis buku "Duka dari Nduga" kisah nyata perempuan korban perkosaan tanah Papua, yang  mengharukan dan mendapatkan apresiasi ibu-ibu yang berjumlah 500 peserta.

Ketua panitia penyelenggara Nenden Esty N. (ketua bidang .Hukum dan Legal LPER) merasa lega dapat mengadakan acara yg berdedikasi dan menginspirasi, selanjutnya menyerahkan bibit pohon dari Dinas LHK sebagai acara penutup.

Artikel Terkait