Pojok Istana

Jokowi Ingatkan Prabowo Soal Penggunaan Anggaran di Kementerian Pertahanan

Oleh : Mancik - Kamis, 23/01/2020 11:07 WIB

Presiden Jokowi saat menghadiri Rapat Pimpinan di Kementerian Pertahanan.(Foto:Detik.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo memberikan pesan penting kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkaitan dengan penggunaan anggaraan di Kementerian Pertahanan. Pasalnya,Kemenhan merupakan salah satu Kementerian yang mendapatkan anggaran sangat besar dari negara. 

Jokowi mengingatkan kepada Menhan Prabowo untuk menghindari perbuatan yang berbauh korupsi dalam hal penggunaan keuangan di kementeriannya. Hal ini penting agar anggaran yang telah dialokasikan dari APBN dapat digunakan sesuai dengan peruntukkannya.

"Perlu saya informasikan kementerian pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang. Tahun 2020 sekitar 127 Triliun rupiah.Hati-hati penggunaan ini," kata Jokowi dalam rapat bersama pimpinan Kemhan-TNI-Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (23/1/2020).

Terkait dengan penggunaan anggaran yang sangat besar di Kementerian Pertahanan tersebut, Jokowi sendiri meyakini bahwa Prabowo mampu merencanakan semua program dan menggunakan anggaran yang tersedia untuk kepentingan pertahanan Indonesia. Ia juga percaya, anggaran tersebut tidak akan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

"Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detail, berkali-kali dengan saya hampir hafal di luar kepala. Ini Pak di sini Pak, aman urusan 127 T ini," ungkapnya.

Mantan Wali Kota Solo ini kembali mengingatkan bahwa pentingnya menggunakan anggaran sesuai dengan peruntukkannya terutama di Kementerian Pertahanan karena berhubungan dengan Pertahanan dan tugas menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Ia juga menegaskan tentang pentingnya memberi prioritas terhadap industi pertahanan dalam negeri dalam penggunanan alat utama sistem pertahanan di Indonesia.

"Harus efisien, bersih, tak boleh ada mark up-mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita," tegas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Probowo mengawali pembicaraannya dengan menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah bersedia hadir dalam rapat pimpinan bersama Kementerian Pertahanan tersebut.

"Saya mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya yang terhormat kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo atas kehormatan yang diberikan kepada instansi pertahanan, TNI dan Polri dengan langsung menghadiri dan membuka Rapim," kata Prabowo.

Prabowo menerangkan, kehadiran Presiden Jokowi merupakan bentuk dukungan nyata kepada Kementerian Pertahanan dalam memajukan dan meningkatkan Pertahanan di Indonesia. Selain itu, kehadiran presiden juga memberikan semangat tersendiri bagi Kemenhan dalam melaksanakan seluruh tugas kementerian.

"Kehadiran Bapak Presiden sebagai Panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia sungguh membangkitkan semangat moril dan percaya diri," terang Prabowo.

Adapun tema Rapim kali ini yakni "Pertahanan Semesta yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI". Semua ini, kata Prabowo, dilakukan secara terencana dan terarah dalam rangka menjaga kelangsungan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Tema ini mengajak kita untuk turut serta dalam membangun sistem pertahanan yang kuat dengan memanfaatkan sumber daya nasional Indonesia, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya buatan dalam satu kesemestaan," tutupnya.*

Artikel Terkait