Pojok Istana

Jokowi Minta APBD Aceh Fokus untuk Program Pengentasan Kemiskinan

Oleh : Mancik - Sabtu, 22/02/2020 17:30 WIB

Presiden Jokowi menghadiri kegiatan kenduri kebangsaan di Provinsi Aceh.(Foto:Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Jokowi mendoron Pemda Aceh untuk fokus menyelesaikan masalah kemiskinan yang ada di daerah tersebut. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah( APBD) yang setiap tahun meningkat.

Dalam penjelasannya, Jokowi mengatakan, Aceh merupakan salah satu provinsi dengan penerimaan anggaran terbesar di Indonesia. Sumber pendapatan tersebut berasal dana otonomi khusus yang untuk tahun 2020 ini ditetapkan sebesar kurang lebih Rp8,3 triliun.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa apapun yang namanya pengelolaan anggaran itu sangat penting. Bagaimana tata kelolanya. Apakah APBD itu tepat sasaran, bermanfaat untuk rakyat, dan dirasakan oleh rakyat," ujarnya dalam acara Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Sabtu,(22/02/2020).

Adanya anggaran yang besar tersebut, kata Jokowi, memberikan kemudahan bagi Pemprov maupun Pemda di tingkat kabupaten dan kota untuk membiayai proses pembangunan yang telah direncanakan. Karena itu, Pemrov dan Pemdan diminta untuk membuat perencanaan pembangunan dengan benar agar dana yang ada tepat sasaran.

Secara khusus, ia juga menyampaikan keinginannya agar anggaran yang dimiliki Provinsi Aceh dapat diprioritaskan untuk berbagai program pro rakyat serta pengurangan masalah kemiskinan di daerah tersebut.

Hal ini menjadi fokus presiden karena angka kemiskinan di Aceh masih cukup besar. Dengan adanya program pengentasan kemiskinan ini, angka kemiskinan setiap tahun menurun.

"Saya titip kepada seluruh bupati, wali kota, dan gubernur agar gunakan secara fokus, berikan prioritas hal-hal yang sangat penting. Saya juga harus sampaikan apa adanya, angka kemiskinan 14 persen itu besar," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait