Nasional

Hadiri Good Human Rights Stories Initiatives, Menlu Retno Angkat Peran Perempuan Indonesia

Oleh : Ronald - Rabu, 26/02/2020 14:01 WIB

Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir dalam kegiatan Good Human Rights Stories Initiatives yang digagas oleh Uni Eropa yan berlangsung pada Senin, (24/2/2020). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir dalam kegiatan Good Human Rights Stories Initiatives yang digagas oleh Uni Eropa yan berlangsung pada Senin, (24/2/2020) kemarin.

Dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (26/2/2020), disebutkan pertemuan ini merupakan kehadiran Indonesia yang ketiga kali.

Sebelumnya, Indonesia juga hadir sebagai pembicara di dua pertemuan sebelumnya yang dilakukan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York sejak tahun 2018.

“Selama bertahun-tahun, ketika kalimat Human Rights disebut, persepsi publik langsung negatif dan memaknainya sebagai pelanggaran HAM. Namun sesungguhnya, HAM juga berarti pemberdayaan, perbaikan dan kesamaan,” terang Menlu Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI menceritakan peran Perempuan Indonesia yang berkontribusi dalam menyebarkan nilai perdamaian, toleransi dan multikultural.

“Peran Perempuan Indonesia dalam mengusung perdamaian bukan saja dilakukan di tingkat nasional, namun juga dilakukan di tingkat Kawasan dan global,” lanjut Menlu.

Jumlah perempuan pasukan Perdamaian Indonesia terus meningkat dan akan terus ditingkatkan pada masa-masa mendatang.

Pasukan Perempuan Indonesia di beberapa misi perdamaian PBB di beberapa negara mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat.

Selain itu, Indonesia saat ini akan membentuk Southeast Asia Network of Women Peace Negotiators and Mediators. Jaringan ini untuk memperkuat kontribusi perempuan dalam mendorong perdamaian yang lestari di Kawasan.

Indonesia juga akan meluncurkan pembentukan Afghanistan-Indonesia Women’s Network untuk mendorong kontribusi Perempuan Afghanistan dalam proses perdamaian di Afghanistan.

“Pada awal Maret, bersama dengan tokoh perempuan Indonesia, saya berencana berkunjung ke Kabul untuk meresmikan pembentukan Afghanistan-Indonesia Women’s Network ini,” sebut Retno.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa negara seperti Korea Selatan, Gambia dan Argentina menampilkan film mengenai kisah sukses perempuan dalam pemberdayaan masyarakatnya.

Begitu juga dengan Indonesia yang juga turut menampilkan film peran dan kiprah Perempuan Indonesia sejak masa kemerdekaan dan pembangunan Indonesia saat ini. (rnl)

 

Artikel Terkait