Bisnis

BPKP Provinsi Jambi Melaksanakan Entry Meeting Assesment Penerapan GCG PTPN VI

Oleh : Mancik - Jum'at, 06/03/2020 17:18 WIB

Entry Meeting sekaligus penandatanganan KAK Asessment Penerapan GCG dalam rangka persiapan Assesment Penerapan Good Corporate Governence (GCG) tahun 2019, BPKP Provinsi Jambi dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI.(Foto:Istimewa)

Jambi, INDONEWS.ID - Perwakilan BPKP Provinsi Jambi melaksanakan Entry Meeting Assessment Penerapan GCG PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Tahun 2019. Entry Meeting dilaksanakan di Ruang Rapat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI. Selasa (3/03/2020) yang lalu.

Entry Meeting diawali dengan pembukaan oleh Direktur Utama PTPN VI, Berlino Mahendra Santosa, dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jambi, Rudy M. Harahap, dan Komisaris Utama PTPN VI, M Syarkawi Rauf.

Turut hadir dalam acara ini Komisaris PTPN VI, Rio Sarwono dan Mahmud, Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara BPKP Provinsi Jambi, Husin Gasim dan Tim Bidang Akuntan Negara Perwakilan BPKP Provinsi Jambi.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jambi, Rudy M. Harahap, dalam pemaparannya menyatakan, Pemerintah, bahkan BUMN, sebagai sektor publik gamang menerapkan governance karena governance diartikan sebagai compliance. Governance itu berbicara tentang conformance dan performance.

"Berbicara governance tidak bisa dilepaskan dari risk manajemen. BPKP sedang mengembangkan integrated risk management, salah satunya adalah bicara tentang governance, performance, dan indikator kontribusi BUMN. Nantinya kita akan melihat kontribusi BUMN kepada negara," kata Rudy.

Ia menambahkan, corporate Governance mencakup aspek struktur dan proses sebagai faktor internal dan juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.

Struktur dan proses internal dari governance perusahaan mencakup efektivitas organ-organ perusahaan dan interaksi mereka, efektivitas manajemen perusahaan, dan pengelolaan hubungan-hubungan dengan stakeholder perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip yang “good”.

Pada pembukaan Entry Meeting Assesment Penerapan GCG, Direktur Utama PTPN VI, Berlino Mahendra Santosa, berharap BPKP bukan hanya sebagai counterpart PTPN VI di GCG dan Manajemen Risiko.

Namun juga sebagai manajemen konsultan, khususnya dalam hal aktivitas bisnis proses salah satunya adalah pengadaan barang dan jasa.

Komisaris Utama PTPN VI, M Syarkawi Rauf, menyambut baik adanya Assesment dari BPKP Provinsi Jambi.

"Audit yang komprehensif kaitannya GCG akan lebih baik jika ada masukan, bimbingan langsung dari BPKP, sehingga perusahaan ini bisa tumbuh dan berkembang bukan hanya dari segi bisnis tetapi kontribusinya terhadap aspek sosial, khususnya di wilayah Jambi dan Padang yang menjadi wilayah kerja PTPN VI," pungkasnya.*

 

 

 

 

 

Artikel Terkait