Nasional

Beberapa Fakta di Balik Klarifikasi Pihak Lion Air soal Pesawat yang Jatuh di Manila

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 30/03/2020 08:59 WIB

Ilustrasi Kecelakaan Pesawat (foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebuah pesawat Lionair jatuh di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) pada Minggu (29/3) pukul 20.00 waktu setempat. Ketua Palang Merah Filipina (RRC) Richard Gordon membenarkan hal ini di akun Twitternya.

Dia mengatakan tim pemadam kebakaran dan medis telah dikirim untuk menanggapi insiden tersebut. "Tim pemadam kebakaran dan medis kami sudah dikirim ke Terminal 2 NAIA untuk menanggapi insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan Lionair Flight RPC 5880," kata Gordon dilansir Sun Star, Minggu (29/3).

Dia mengatakan tim pemadam kebakaran dan medis telah dikirim untuk menanggapi insiden tersebut. "Tim pemadam kebakaran dan medis kami sudah dikirim ke Terminal 2 NAIA untuk menanggapi insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan Lionair Flight RPC 5880," kata Gordon dilansir Sun Star, Ahad (29/3).

Lion Air Bantah

Maskapai penerbangan Lion Air Indonesia membantah pesawatnya mengalami kecelakaan di Bandara Ninoy Aquino International (NAIA) Manila, Filipina, pada Minggu malam 29 Maret 2020.

Pesawat yang jatuh di Filipina merupakan milik maskapai Lion Air Filipina yang tak memiliki hubungan dengan Lion Air Indonesia.

Demikian disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa mereka tak memiliki pesawat yang beroperasi di Filipina.

"Lion Air Group sampai saat ini tidak beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu (charter) di Filipina," ujar Danang Mandala Prihartono pada Senin (31/3/2020).

Lion Air Tak Beroperasi ke Manila

Selain itu, Lion Air Group juga tidak memiliki anak usaha penerbangan yang berbasiskan di Filipina.

Tercatat, saat ini Lion Air Group memiliki lima anak usaha penerbangan, yaitu, Lion Air di Indonesia, Wings Air di Indonesia, Batik Air di Indonesia, Malindo Air di Malaysia, dan Thai Lion Air di Thailand.

"Lion Air Group dalam beroperasi, tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi persyaratan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tutur Danang.

Danang mengatakan apabila mengacu pada nomor ekor pesawat RP-C5880, itu merupakan kode registrasi pesawat di Filipina. Menurut dia, di Manila terdapat perusahaan penerbangan bernama Lionair Inc.

"Lion Air Group tidak memiliki perusahaan penerbangan di Filipina," ujar Danang.

Ambulans Kesehatan DepKes

Sebelumnya diberitakan, pesawat maskapai Filipina, Lionair Inc, jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina, Minggu (29/3/2020). 8 orang tewas dalam kecelakaan ini.

Dilansir dari New York Times, pesawat ini dipakai sebagai ambulans udara oleh Departemen Kesehatan dalam upaya menangani virus corona. Pesawat lepas landas dari Manila pada Minggu malam dan hendak bertolak ke Jepang.

Semua penumpang berjumlah 8 orang tewas dalam kecelakaan ini. Korban terdiri dari pilot, 2 awak kabin, 1 dokter, 1 perawat, 1 tenaga medis pesawat, serta seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

"Sangat disayangkan tidak ada penumpang selamat dalam kecelakaan ini," kata petugas Bandara Internasional Manila, dalam sebuah pernyataan.

Bermula dari Cuitan PMI di Twitter

Kabar jatuhnya pesawat Lion Air di Manila, Filipina dikabarkan oleh Ketua Palang Merah Filipina (RRC) Richard Gordon melaui cuitan di akun Twitternya @DickGordonDG. Menurut dia, pesawat tersebut jatuh saat akan lepas landas.

"Tim pemadam kebakaran dan medis kami telah dikirim ke Terminal 2 NAIA untuk menanggapi insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan Lion Air Flight 5880," ujar Gordon.

Gordon menyebut pesawat nahas tersebut mengangkut delapan orang penumpang, terdiri dari petugas medis penerbangan, perawat, dokter, tiga awak pesawat, serta satu orang pasien bersama rekannya.

Berdasarkan keterangan seorang petugas bandara Internasional Manila dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari New York Times, dilaporkan tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat tersebut. Maskapai Lion Air Indonesia sendiri memiliki kode ekor pesawat JT.*(Rikardo).

 

Artikel Terkait