Dicopot karena Gelar Pesta saat Corona, Ini Sejumlah Fakta Seputar Kompol Fahrul Sudiana

Jakarta, INDONEWS.ID - Pernikahan Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana dengan selebgram Rica Andriani jadi sorotan. Pasalnya, pasangan ini menggelar resepsi pernikahan mewah di tengah wabah virus corona.

Buntutnya, karier Kompol Fahrul Sudiana sebagai Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat pun berakhir sudah. Perwira menengah ini dicopot dari jabatannya karena melakukan pelanggaran disiplin.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh Propam Polda Metro Jaya, yang bersangkutan telah melanggar disiplin dan juga melanggar Maklumat Kapolri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Yusri menerangkan, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sebelumnya mengeluarkan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona, yang salah satunya meminta tidak ada kegiatan mengumpulkan massa.

Sejak maklumat terbit, Polri telah membubarkan setidaknya 7.000 lebih kerumunan, baik itu resepsi pernikahan maupun warga yang nongkrong di kafe.

Nah, berikut ini adalah sederet fakta Kompol Fahrul Sudiana yang sempat dihimpun INDONEWS.ID 

Akpol 2006

Fahrul Sudiana merupakan lulusan Akpol 2006 (Batalyon Setia). Kariernya tergolong menterang. Pada 9 Agustus 2019, dia dilantik sebagai Kapolsek Kembangan menggantikan Kompol Joko Handono.

Riwayat pendidikannya juga termasuk komplit. Dia meraih gelar magister (S2) di Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia.

Pernah Dekat dengan Angel Lelga

Sosok Fahrul Sudiana bukan kali ini saja jadi perhatian. Dia sebelumnya sempat menghiasi pemberitaan infotainment saat menjadi kekasih selebritas Angel Lelga. Ketika itu, Fahrul masih berpangkat AKP.

Nikahi Selebgram

Perjalanan cinta Fahrul Sudiana berlabuh ke Rica Andriani. Mereka melangsungkan resepsi pernikahan secara mewah pada 21 Maret 2020 lalu.

Rica dikenal sebagai seorang selebgram. Perempuan cantik ini merupakan sahabat dekat Awkarin, selebgram yang kerap menuai kontroversi.

Langgar Maklumat Kapolri

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyayangkan sikap Fahrul yang malah melanggar maklumat pimpinan. Menurut dia, Maklumat Kapolri harus ditaati oleh seluruh masyarakat.

"Maklumat Kapolri tidak berlaku untuk masyarakat saja, namun juga di lingkungan Polri dan keluarganya," kata Argo di Mabes Polri, Kamis (2/4/2020).

Kapolri Idham Azis sebelumnya juga mengeluarkan Surat Telegram (TR) Nomor ST/30/XI/HUM 3.4/2019/DIVPROPAM tanggal 15 November 2019. Salah satu isi TR tersebut yakni anggota Polri diminta tidak menunjukkan dan memakai atau memamerkan barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik.

Perwira Nonjob

Dicopot dari jabatan kapolsek Kembangan, Fahrul kini ditarik ke Polda Metro Jaya sebagai perwira menengah nonjob. Jabatan administrasinya yakni analis kebijakan (anjak)

Seharusnya Jadi Contoh

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menyampaikan, Fahrul Sudiana seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat di wilayah Kembangan.

"Saya sangat prihatin ada anggota Polri dengan level Kapolsek melanggar Maklumat Kapolri. Sebagai pimpinan keamanan wilayah kecamatan, yang bersangkutan seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," kata Poengky, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Jadi Pelajaran bagi Anggota Polri

Menurut Poengky Indarti, pencopotan Fahrul sebagai Kapolsek Kembangan diharapkan bisa memberikan efek jera sekaligus jadi sebuah pembelajaran anggota polisi lainnya.

"Saya berharap sanksi yang diberikan Propam dapat memberikan efek jera," ujar Poengky.

"Tidak saja kepada yang bersangkutan, tetapi juga seluruh anggota Polri," sambung Poengky.*(Rikardo).