Pojok Istana

Pemintaan Jokowi ke Masyarakat soal Protokol Kesehatan Covid-19

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 07/05/2020 12:30 WIB

Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ada kemungkinan kasus Covid-19 meningkat. Sebaliknya, bisa terjadi penurunan. Berdasarkan data per Rabu (6/5/20) kemarin, kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 12.438 orang. Korban meninggal mencapai 895 jiwa, 2.317 orang akhirnya sembuh.

Menghadapi kondisi yang tidak menentu ini, dia meminta kepada masyarakat untuk hidup berdamai dengan Covid-19 sampai vaksinnya ditemukan.

"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5).

Menurut Jokowi, Indonesia beruntung tidak menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah memilih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Bila lockdown dilakukan, maka masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Sementara PSBB masih memberi ruang aktivitas, hanya saja jarak antara satu orang dengan lainnya dibatasi.

Meski demikian, lanjut Jokowi, dari laporan yang ia terima aktivitas di kampung belum mengikuti ketentuan PSBB. Warga masih sering berkumpul dan tidak menjaga jarak fisik.

Padahal, untuk memutus penyebaran Covid-19, warga harus menjaga jarak fisik, menggunakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan.

"Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai," ucapnya.

Jokowi menegaskan, menekan kasus Covid-19 butuh partisipasi masyarakat. Karena itu, warga harus disiplin mengikuti ketentuan PSBB dan protokol kesehatan.

"Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya.*

 

Artikel Terkait