Daerah

Mendagri Salurkan Bantuan dari Yayasan Temasek Singapura kepada Pemda Bekasi dan Karawang

Oleh : Mancik - Rabu, 13/05/2020 10:01 WIB

Mendagri Tito saat menyerahkan bantuan dari Yayasan Temasek Singapura kepada Pemda Bekasi dan Karawang.(Foto:Istimewa)

Bekasi, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menyalurkan bantuan dari Yayasan Temasek Singapura kepada Pemerintah Daerah Kabupetan/Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Bantuan disalurkan berbarengan dengan diskusi terkait penanganan Covid-19 di Gedung Swantra Wibawa Mukti Kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/05/2020).

Adapun bantuan yang diberikan berupa hand soap dan e-book kepada masing-masing peserta diskusi yang hadir, buku pedoman manajemen penanganan Covid-19 dan dampaknya bagi pemerintah daerah kepada 3 kepala daerah yang hadir, yakni Bupati Bekasi, Wakil Walikota Bekasi, dan Bupati Karawang.

Sementara ketiga Pemda tersebut juga mendapatkan bantuan masing-masing mendapatkan surgigal masker hand sanitizer. Dengan demikian, sumbangan Yayasan Temasek Singapura sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Dikatakan Mendagri, hingga kini masih ada masyarakat yang belum memahami urgensi untuk mengenakan masker.

Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengkampanyekan penggunaan masker dalam mencegah penularan Covid-19.

“Jadi kalau sekarang ini masih banyak kasus yang meningkat salah satu penyebabnya adalah karena masker belum tersosialisasi baik di bawah. Kita lihat di mana-mana masih banyak yang belum pakai masker, karena apa? Satu mungkin karena tidak tahu, kedua mungkin tahu tetapi tidak punya. Maka tugas pemerintah dan tugas kita semua membuat gerakan pakai masker dan gerakan bagi masker. Entah dari pemerintah atau CSR, atau pihak lain dengan kita yang menggerakkan,” kata Mendagri.

Tak hanya itu, Mendagri juga menyampaikan pentingnya untuk rutin mencuci tangan atau membawa hand sanitizer jika terpaksa harus bepergian ke luar rumah.

“Cuci tangan tetapi banyak juga tidak paham, cuci tangan setiap memegang benda-benda yang sudah dipegang oleh orang lain. Cuci tangan bisa dengan Sabun, pelarut lemak, atau hand sanitizer. Kita kan tidak mungkin ke mana-mana membawa sabun dan air, yang paling nyaman membawa hand sanitizer, jelasnya.

Masih minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya melakukan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19, dipandangnya menjadi penyebab masih adanya penularan di tengah masyarakat.

Oleh karenanya, Mendagri menilai, kampanye untuk menggalakan pencegahan ini perlu dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.

Di samping, saling beruluran tangan memberikan bantuan sosial berupa masker maupun hand sanitizer seperti yang dilakukan oleh banyak LSM termasuk Yayasan Temasek Singapura.*

 

 

Artikel Terkait