Daerah

Ternyata Ini Motif Penembakan Dua Babinsa TNI oleh Oknum Polisi di Makasar

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 16/05/2020 17:01 WIB

Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Motif kasus penembakan Babinsa TNI Serda Hasanuddin (46) dan Hasmiati (42) di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan oleh oknum polisi berinisial Bripka HE (47) perlahan mulai terungkap.

Motif penembakan diduga dilatari masalah perselingkuhan. Kedua korban diduga sedang dimabuk cinta lama kembali bersemi (CLBK). Pasalnya, salah satu kroban yakni Hasmiati merupakan istri dari HE. Sedangkan Hasanuddin juga masih memiliki hubungan sepupuan dengan HE.

Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe menyebutkan Hasmiati yang merupakan istri Bripka HE, pada masa mudanya, pernah pacaran dengan Hasanuddin ketika masih lajang atau muda. Hubungan keduanya kandas karena Her langsung melamar Hasmiati.

"Mereka dulu mantan pacar. Waktu masih muda sebelum nikah, sempat pacaran. Dan bahkan pengakuan istri HE ini, dulu TNI ini juga sempat hendak melamarnya, tapi duluan si pelaku," kata Guntur di Makassar, Sabtu (16/5/2020).

Setelah hubungan pacaran putus karena Hasmiati menerima laran HE, Hasanuddin memutuskan menikah juga. Belakangan keduanya dekat lagi hingga ditemukan berduaan di kamar rumah HE yang berakhir dengan penembakan, pada Kamis 15 Mei 2020 malam.

Peristiwa itu terjadi saat Bripka HE pulang ke rumahnya dan curiga melihat lampu tak menyala sedangkan di luar ada sepeda motor trail. HE lantas naik pagar menyelinap ke dalam rumah lalu menuju kamarnya.

Begitu membuka tabir kamar, dia melihat istrinya berduaan dengan pria lain. HE kemudian menembak istri dan anggota TNI tersebut hingga roboh bersimbang darah di kamar.

“Saat ditemukan di lokasi, Babinsa tanpa celana, dia cuma pake baju. Kalau istri pelaku pakai daster," ujar Guntur.

Pasca-kejadian itu, Bripka HE diamankan oleh Propam Polda Sulsel untuk penyelidikan kasusnya. Sementara itu, Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik mengatakan, Serda Hasanuddin dan Hasmiati masih dirawat di rumah sakit.

"Kami sudah berkoordinasi juga dengan kepolisian. Bapak Kapolda juga sudah meminta maaf kepada Pangdam terkait masalah ini."*

Artikel Terkait