Nasional

Relawan Pendukung Gugus Tugas Bagikan Bansos untuk Masyarakat yang Belum Dapat Bantuan Pemerintah

Oleh : very - Jum'at, 29/05/2020 23:30 WIB

Relawan Pendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membagikan bantuan kepada masyarakat di Jabodetabek, sejak Senin-Sabtu (25-30) Mei 2020. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Relawan Pendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membagikan bantuan kepada masyarakat di Jabodetabek, sejak Senin-Sabtu (25-30) Mei 2020. Bantuan tersebut berasal dari Tim Koordinator Relawan Gugas, Kantor Staf Presiden, PT Super Unggas Jaya, GP Ansor, dan SNP Lawfirm.

Sejak Senin (25/5) bantuan dibagikan di gudang Relawan Pendukun yang berlokasi di GP Ansor, Jalan Kramat, Jakarta.

Paket yang dibagikan berupa sembako yaitu terdiri dari beras 3kg, gula 1kg, minyak goreng 1 liter, garam 1 bungkus, sarden 1 kaleng, teh celup 1 kotak, dan telor 1 kg.

“Mereka yang mendapat bantuan tersebut yakni masyarakat terdampak yang belum mendapat bantuan dari pemerintah, komunitas seni, paguyuban seniman badut, di Jabodetabek. Jumlahnya mencapai 2159 paket,” ujar Ketua Bidang Relawan Pendukung Gugus Tugas Yulius Setiarto, di Jakarta, Jumat (29/5).

Selanjutnya, paket bantuan sosial juga diberikan kepada para mahasiswa. Paket tersebut terdiri dari biskuat bolu 4 kotak, mizone 2 botol, pop mie 2 bungkus, masker kain 3 pcs, margarine/christa tuna/kimbo chicken, dan telor 1kg.

“Bantuan sosial itu dibagikan kepada para mahasiswa perantauan di Jabodetabek yang terdampak. Jumlahnya yaitu sebanyak 1490 paket,” ujar Yulius.

Selanjutnya, ada paket Posyandu, yaitu yang diibagikan ke posyandu di wilayah relawan pendukung di DKI Jakarta. Yulius menyebutkan, ada sebanyak 159 paket untuk tahap pertama ini.

Paket tersebut antara lain berupa MP-ASI 30 pcs, biskuat bolu 2 kotak, minyak telon 4 botol, dan masker kain 1 lusin.

Yulius mengatakan bahwa gerakan ini merupakan aksi kongkret dari berbagai lembaga baik dari pemerintah maupun swasta.

“Kita berharap semakin banyak kelompok, lembaga, organisasi, dan komunitas yang mau terlibat dalam upaya gotong royong mengatasi dampak sosial akibat pandemi COVID-19,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait