Daerah

Polisi Selidiki Aksi Penembakan di Green Lake City Tangerang

Oleh : Ronald - Minggu, 21/06/2020 21:15 WIB

Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Bukti-bukti dan keterangan saksi sedang dikumpulkan. Timnya, bersama dengan pihak Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti, Minggu (21/6/2020). (Foto :Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pihak kepolisian tengah menyelidiki aksi penembakan di Cluster Australia Green Lake City, Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/6/2020) siang. Berondongan tembakan diduga dari kawanan perampok.

Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Bukti-bukti dan keterangan saksi sedang dikumpulkan. Timnya, bersama dengan pihak Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti, Minggu (21/6/2020).

Suara rentetan tembakan mengejutkan warga di sekitar Green Lake City pukul 12.00 WIB tadi. Suara tersebut juga terdengar berkali-kali dan sempat terekam kamera warga di sekitar tempat kejadian.

Berdasarkan video amatir yang beredar di media sosial, perampok tersebut berjumlah lebih dari 3 orang serta membawa senjata tajam lainnya. Kawanan perampok itu juga terlihat mengenakan topeng dan memecahkan kaca rumah.

Peristiwa itu persisnya di Jalan Australia. Dalam video amatir tersebut, polisi tampak membawa senjata tajam.

Menurut seorang saksi, suara tembakan itu terdengar dua kali saat dirinya tengah berada di salah satu kafe setempat. Awalnya dia mengira bahwa terjadi tabrak lari karena banyak sopir ojek online yang menghadang sebuah mobil.

"Suara tembakan dua kali, saya kira tabrak lari karena ada sopir ojol yang coba menghadang mobil, gak lama ada polisi datang," ujarnya.

Yudhistira mengatakan, setelah mengetahui ada keributan, polisi langsung ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian sebenarnya.

"Kami masih mendalami kejadian ini," ujar dia.

Yudhistira mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang salah dan menimbulkan keresahan warga, terutama soal video yang beredar di lokasi kejadian.

"Kami juga minta, agar warga tidak resah, tunggu informasi lanjutan dari kami, karena tim pun tengah bekerja di lapangan," kata dia. (rnl)

Artikel Terkait