Nasional

Menjelang Hari Idul Adha, Mendagri Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Oleh : Mancik - Rabu, 08/07/2020 18:30 WIB

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.(Foto: Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan kembali kepada seluruh penduduk Indonesia, terutama kepada pemerintah dan masyarakat Makassar untuk tetap jaga kesehatan menjelang Idul-Adha.

Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 di Indoonesia ini, belum berakhir. Karena itu, masyarakat tetap berhati-hati dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah.

"Ini jangan dianggap remeh penyakit ini terutama yang kekebalan tubuhnya rendah, usia lanjut dan mereka yang punya penyakit bawaan. Sebentar lagi kita mau Idul-Adha. Hati-hati jangan mengambil resiko, berdekatan dengan orang yang berusia lanjut, orang tua kita, pegang sana, cipika cipiki. Itu kalau kita positif kita menulari orang tua kita, yakinkan betul cuci tangan dan lain-lain," kata Tito saat memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Rabu (08/07/2020).

Pada kesempatan tersebut, Tito juga memberikan penekankan soal kesiapan Pilkada serentak di Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, ia menegaskan, seluruh tahapan pelaksanaan tetap mengutamakan aspek kesehatan masyarakat.

"Saya menyampaikan bahwa memang diluar Jawa ini ada 3 daerah sel sel sel yang cukup tinggi yaitu Sulsel, Kalsel, Sumsel. Nah saya melihat bahwa di kapasitas untuk testing masif yang dilakukan oleh Bapak Gubernur dengan 5 Tes Swab," jelas Tito.

Mendagri berharap protokol-protokol kesehatan untuk dapat disosialisasikan sampai ke jajaran terbawah di lingkungan masyarakat dan juga pemerintah dapat melakukan inovasi-inovasi positif terhadap penanganan Covid-19 tersebut.

"Nah ini yang perlu disosialisaikan sampai ke bawah, sampai ke masyarakat bawah baik menggunakan struktur formal sampai bikin RW bebas covid makassar misalnya begitu. Karena di daerah Timur ada namanya kampung tangguh, ada desa bebas Covid-19 di Bali misalnya gitu ya,” terangnya.

Ia juga mengingatkan empat strategi utama, yakni penggunaan masker, cuci tangan, pemakaian handsanitizier, jaga jarak dan menghindari kerumunan sosial. Mendagri harap agar pemerintah, masyarakat bahkan aparat keamanan bergotong royong dan saling mengingatkan. Namun dengan cara yang baik sehingga ini menjadi gerakan yang masif.

"Pemerintah tidak boleh kalah dengan masyarakat yang tidak disiplin atau tidak patuhi protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai dilanggar, tetapi jangan gunakan cara-cara yang berlebihan karena mereka bukan penjahat, mereka mungkin kurang edukasi. Maka digunakan cara-cara yang baik," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait