Bisnis

PTPN III Ajukan Dana Talangan 4 Triliun, Ini Tanggapan DPR

Oleh : Mancik - Kamis, 09/07/2020 09:30 WIB

Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani saat rapat bersama Komisi VI DPR RI.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pembahasan dana talangan yang dilakukan antara komisi VI DPR dengan Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani dan Direktur Utama PT Krakatau Steel serta Direktur Utama Perum Perumnas menghasilkan lima kesimpulan. Salah satu yakni berkaitan dengan tanggapan DPR atas pengajuan dana talangan oleh PTPN III.

Terkait dengan usulan dana talangan dari PTPN III, DPR sendiri memahami usulan yang diajukan oleh karena berkaitan dengan rencana investasi yang tertunda. Adapun penundaan investasi tersebut karena alasan keterbatasan anggaran yang ada.

"Komisi VI dapat memahami penjelasan terkait kebutuhan dana pinjaman pemerintah kepada PTPN III tahu anggaran 2020 sebesar Rp 4 triliun yang digunakan untuk investasi yang tertunda karena keterbatasan dana serta tambahan investasi dan modal kerja dalam meningkatkan produksi dan profitabilitas perusahaan," demikian salah satu kesimpulan yang dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih seperti dikutip dari detik.com, Jakarta, Kamis,(9/07/2020)

Terhadap rencana pengajuan dana talangan tersebut, DPR sendiri akan melakukan pembahasan secara detail melihat usulan yang ada. Hasil kajian DPR akan dijadikan bahan untuk melakukan pembicaraan dengan menteri BUMN.

Sementara itu, anggota Komisi VI Andre Rosiade menanggapi usulan dari PTPN III mengatakan, holding perkebunan ini harus menggunakan anggaran dengan tepat. Hal ini penting untuk mengurangi adanya praktik yang kurang benar dalam pemanfaatan keuangan negara.

Pada kesempatan tersebut, Andre juga mengingatkan kepada PTPN untuk mengutamakan kepentingan petani. Dana yang ada harus digunakan untuk kepentingan masyarakat kecil.

"Perhatikan kepentingan rakyat kecil para petani plasma kelapa sawit. Jangan sampai harga pembelian TPS ditekan sehingga mereka tidak bisa memperoleh manfaat kehadiran PTPN, karena banyak anak buah bapak suka nakal di lapangan," kata Andre.

Andre berharap, pinjaman yang ada, memberikan pengaruh positif terhadap harga beli tebu. Dengan demikian, kesejahteraan petani mengalami peningkatan.

"Harapannya dengan pinjaman PTPN bisa membeli memberikan harga beli tebu yang menguntungkan petani," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait