Nasional

Hidupkan Industri Pariwisata, Luhut Izinkan Turis Domestik Berkunjung ke Bali Akhir Juli

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 23/07/2020 10:30 WIB

Pesona wisata Pulau Dewata (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan turis domestik akan diperbolehkan mengunjungi Bali mulai 30 Juli. Rencananya, seluruh lokasi wisata di Bali akan kembali dibuka bagi pelancong.

"Mulai kuartal III tahun ini kami mencoba melakukan peningkatan turis domestik secara bertahap sampai ke 70%," kata Luhut dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (22/7).

Menurutnya, upaya tersebut untuk menggerakkan kembali wisatawan domestik dapat menjadi penolong industri pariwisata yang kini tengah mati suri. Pasalnya, sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 300.000 perjalanan dilakukan oleh wisatwan domestik di seluruh Indonesia.

Efek perjalanan wisatawan domestik ini tergolong besar, karena mampu menyumbang 55% produk domestik bruto (PDB) sektor pariwisata.

Sehingga, upaya mendorong laju pariwisata domestik akan mampu menggerakkan kembali ekonomi kreatif dan pariwisata. Upaya mendorong kembali perjalanan wisatawan domestik ini, diikuti dengan pembenahan sarana dan prasarana umum, terutama di lokasi wisata alam.

Sebab, ia menilai pasca-pandemi corona tren wisata akan bergeser dari wisata kota menjadi wisata alam.

"Tren menunjukkan wisatawan domestik akan berkunjung ke kota penyanggah yang memiliki alam yang indah dan bersih," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan seluruh fasilitas untuk menyambut kedatangan wisatawan.

Setelah wisatawan domestik diperbolehkan melancong akhir Juli 2020, rencananya wisatwan asing pun diizinkan bertamasya ke Pulau Dewata pada bulan September 2020.

Salah satu upaya yang dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali adalah, meningkatkan persentase kesembuhan pasien positif virus corona atau Covid-19.

Targetnya, selama sepekan persentase kesembuhan pasien Covid-19 Bali akan naik dari 74% menjadi 80%. Adapun jumlah pasien positif Covid-19 di Bali hingga Selasa (21/7) tercatat sebanyak 2.856 orang.

Dari jumlah tersebut, 400 orang di antaranya berstatus orang tanpa gejala (OTG), 700 orang masih menjalani perawatan dan hanya 220 yang masih berada di rumah sakit.

"Kami ingin Bali jadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi para wisatawan," kata I Wayan Koster.

Untuk kembali menggerakkan ekonomi pariwisata, sebelumnya pemerintah berencana meningkatkan perjalanan dinas kementerian dan lembaga.

Langkah ini berani ditempuh, karena rata-rata tingkat kesembuhan pasien corona di berbagai wilayah telah mencapai 50%, bahkan ada beberapa wilayah yang mencapai 90%. Selain itu, tercatat hanya enam provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 yang cukup tinggi.
Kondisi tersebut dipandang sebagai sinyal yang menunjukkan bahwa sebagian besar lokasi wisata dapat beroperasi kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Adapun, destinasi wisata yang dinilai pemerintah telah siap menerima wisatawan antara lain, Bali, Yogyakarta, Danau Toba, Bangka Belitung, Banyuwangi, Pulau Bintan, dan Kepulauan Riau.*

Artikel Terkait