Nasional

Mendagri: Idul Adha Momentum Penting di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh : Mancik - Jum'at, 31/07/2020 21:34 WIB

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.(Foto: Puspen Kemendagri)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan perayaan Idul Adha kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Meski demikian, Idul Adha kali ini menjadi momentum penting ibadah yang memiliki kaitan dengan Covid-19. Hal itu disampaikannya selepas pelaksanaan salat Idul Adha di di Masjid An-Nuur Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Ini momentum penting, momentum penting ibadah yang nanti ada kaitannya dengan Covid-19. Kenapa ini saya anggap penting? Karena, satu ibadah, ini Idul Adha itu satu tahun sekali, momen kita untuk berkumpul juga, yang kedua ini dilaksanakan di tengah situasi luar biasa pandemi, ujar Mendagri di Jakarta, Jumat,(31/07/2020)

Lebih lanjut Mendagri menjelaskan dua hal yang perlu digarisbawahi dalam perayaan Idul Adha tahun ini. Pertama, soal penerapan protokol kesehatan, dan kedua soal makna pandemi dan Idul Adha.

"Kita juga perlu mendalami betul makna pandemi ini dan Idul Adha. Saya kira semua tokoh-tokoh ulama Islam sudah banyak sekali menjelaskan mengenai makna daripada Idul Adha, Idul Qurban,” ujar Mendagri

Mendagri lalu menyitir kisah teladan dari Nabi Ibrahim AS tentang makna kurban atau pengorbanan.

"Bagaimana perjuangan atau ketaatan Nabi Ibrahim AS yang ketika diberikan perintah oleh Allah SWT untuk mengorbankan yang terbaik, yang paling disayanginya, yaitu putranya, Nabi Ismail AS untuk dikorbankan, satu-satunya itupun diserahkan. Maka inilah sebetulnya bagaimana kita diminta untuk meniru apapun yang terbaik kita berikan kepada Allah SWT,” terang Mendagri.

Bila dikaitkan dengan situasi pandemi Covid-19, menurut Mendagri, di sinilah Idul Adha tahun ini menjadi momentum penting dan menemukan relevansinya. Karena itu, Mendagri mengajak para ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP agar tidak banyak mengeluh dan lebih banyak bersyukur.
"Kenapa? Kita ini paling beruntung, ASN ini salah satu yang paling beruntung, working from home kerjaannya berkurang, gajinya tetap dibayar oleh pemerintah. Teman-teman TNI dan Polri itu gaji dibayar pemerintah kerjanya lebih berat karena harus menjaga segala macam termasuk menjagai PSBB,” kata Mendagri.

Sementera di sisi lain, ungkap Mendagri, dunia usaha dan sektor swasta betul-betul merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

"Teman-teman yang swasta ini pengusahanya setengah mati dia harus survive, termasuk media harus survive untuk mendapatkan profit. Untuk menutupi cost operasional saja berat sekali,” kata Mendagri.

Karena itu, ujar Mendagri, di saat inilah semua orang diuji untuk memberikan yang terbaik seperti yang telah dilakukan Nabi Ibrahim AS.

"Sekarang waktunya kita memberi, kepada saudara-saudara kita yang sekarang terdampak pandemi, baik yang miskin, yang kurang mampu, mereka yang kena PHK. Mudah-mudahan saja ini waktunya kita saling mendukung, saling membantu, memberikan sebagian dari apa yang kita dapatkan untuk warga kita yang lain, saudara-saudara kita yang lain,” pungkasnya.*

 

Artikel Terkait