Nasional

Membaca Fenomena Sanak Kerabat Istana di Kontestasi Pilkada 2020

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 22/08/2020 14:01 WIB

Putra Sulung Preiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi Bobby Nasution (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diwarnai dengan ikut sertanya sejumlah kerabat pejabat Istana. Fenomena ini memperkuat tudingan dinasti politik terhadap para pejabat negara. 

Gibran Rakabuming, anak Presiden Joko Widodo resmi maju menjadi calon Wali Kota Solo. Lelaki berusia 32 tahun itu menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam Pilkada Solo 2020 sebagai kontestasi. 

Selain itu, adik ipar Gibran, Bobby Nasution turut mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan. 

Selain keluarga presiden, sejumlah nama kerabat pejabat istana juga bermunculan, seperti Siti Nur Azizah. Putri dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini bakal bersaing merebut kursi Wali Kota Tangerang Selatan. 

Kemudian Irman Yasin Limpo bergabung dalam Pilkada 2020. Adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut akan maju sebagai calon Wali Kota Makassar.

Ada juga Titik Masudah, yang merupakan adik Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah sebagai calon Wakil Bupati Mojokerta. Lalu ada keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang maju Sebagai calon  Wakil Walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Selain itu, Anak Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung juga resmi maju sebagi calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawa Pramana.

Menurut analis politik Exposit Strategic Arif Susanto, dinasti politik akan berbahaya sebab memicu terjadinya pemusatan kekuasaan dan ekonomi. 

Akibatnya, oligarki di Indonesia juga makin kuat. “Kita lihat kecederungannya ini semakin meningkat,” kata Arif.*

Artikel Terkait