Daerah

Mengenal Profil & Konsep Pathul-Nursiah, Paslon Terkuat Pilbup Loteng 2020

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 28/08/2020 12:30 WIB

Pasangan calon Bupati Dan Wakil Bupati Lombok Tengah 2020 H. Lalu Pathul Bahri, S.IP dan Dr. H. M. Nursiah, S.Sos, M.Si

Jakarta, INDONEWS.ID - Survey terbaru yang dilakukan LSI tanggal 7 Agustus 2020 menempatkan Pathul-Nursiah, pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah periode 2021-2025 pada posisi teratas yakni 54,6 persen pemilih.

Urutan kedua ditempati pasangan Ziadi – Aswatara yakni 6,1%, 3, lalu diikuti Dwi – Normal 6,5%, Masrun – Aksar 0,7%, Suryade – Habib Ziadi 1,2%, 6, Lale Prayatni yakni 3,1%. Sementara terdapat Swing Voter dalam survey ini yakni 27,5%.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam simulasi terbaru pasangan nama kandidat kepala daerah, pasangan Pathul-Nursiah memiliki eketabilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan kandidat yang lain.

Kondisi ini didasarkan pada latar belakang kedua tokoh yang merupakan pejabat di dalam struktur Pemerintahan Kabupaten Lombok Tengah (Petahana).

Sementara hasil riset yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa dalam simulasi 4 pasangan nama kandidat kepala daerah, pasangan Pathul-Nursiah memiliki eketabilitas yang lebih tinggi dibandingkan kandidat yang lain. Kondisi ini didasarkan pada latar belakang kedua tokoh yang merupakan pejabat di dalam struktur Pemerintahan Kabupaten Lombok Tengah (Petahana).

Selain itu, popularitas dari L. Pathul Bahri yang merupakan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah secara individu telah dikenal masyarakat, sekaligus M. Nursiah yang merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah sejak tahun 2016. Dengan kata lain, perpaduan antara tokoh petahana memberikan potensi kemenangan yang lebih besar dibandingkan kandidat yang lain.

Konsep yang Diusung

Pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah saat ini menjadi perhatian berbagai pihak berkaitan dengan tantangan dunia yang melihat potensi sumber daya alam dan manusia yang begitu besar untuk dapat dikelola bersama, khususnya dalam pengembangan pariwisata Indonesia.

Maka dari itu, Pathul-Nursiah menyakini bahwa salah satu bagian terpenting dalam agenda pembangunan di daerah ini terletak pada hubungan sinergis antara pihak negara, aktor lokal dan swasta.

Pasangan Pathul-Nursiah merupakan perpaduan tokoh dengan latar belakang yang berbeda yakni ketua partai politik di tingkat lokal dan pimpinan tertinggi birokrasi di Kabupaten Lombok Tengah.

Pasangan Pathul-Nursiah dengan slogan “Maiq Meres Lombok Tengah Bersatu Jaya” menjadi pasangan yang memiliki keunggulan dukungan dari berbagai kalangan aktor partai politik, birokrasi, ormas Islam, lembaga pendidikan, hingga tokoh-tokoh agama dan adat serta profesi yang terdapat di Kabupaten Lombok Tengah.

Pasangan Pathul-Nursiah membuka ruang untuk berbagai pihak dalam proses memenangkan Pilkada guna merealisasikan tujuan pembangunan Kabupaten Lombok Tengah yang dilakukan secara bersama-sama.

Profil dan Latar Belakangan Palon

Pasangan Pathul-Nursiah merupakan pasangan yang berkolaborasi dengan latar belakang elit politik dan elit birokrasi. Pathul Bahri merupakan politisi kelahiran Kabupaten Lombok Tengah yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Pathul juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi NTB dan menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah serta Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah (2015-2020). Sedangkan M.

Sementara Nursiah merupakan birokrat senior yang telah menduduki berbagai jabatan karir di Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah.

Nursiah sebagai lulusan Program Doktor IPDN Jakarta di bidang keuangan pernah menduduki beberapa Jabatan di antaranya yakni Camat (2003-2004), Kepala Dinas Pendapatan (2008-2009), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (2009), Asisten Administrasi Umum (2009-2016), dan sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah (2016-sekarang).

Pasangan Pathul-Bahri dengan slogan "Maiq Meres Meres Lombok Tengah Bersatu Jaya" merupakan kolaborasi tokoh masyarakat yang merepresentasikan wilayah Utara dan Selatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Kedua wilayah ini merupakan bentuk identitas masyarakat dengan kultur dan pengelompokan masyarakat yang dipersatukan.

Di sisi lain, Pasangan Pathul-Nursiah mendapat dukungan penuh dari Suhaili FT yang merupakan Bupati Kabupaten Lombok Tengah periode 2010-2015 dan 2015-sekarang.

Melalui dukungan penuh Pondok Pesantren Yatofa Bodak, Pasangan Pathul-Nursiah memiliki mesin politik dalam kelembagaan informal yang solid dan militan pada kontestasi Pilkada Kabupaten Lombok Tengah 2020.

Selain dukungan Pondok Pesantren Yatofa, Pathul Bahri yang juga merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lombok Tengah memiliki dukungan secara struktural dan kultural di jamaah NU dengan berbagai lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan NU di Kabupaten Lombok Tengah.

Oleh karena itu, dukungan bagi pasangan Pathul-Nursiah berasal dari kelompok masyarakat dengan berbasiskan wilayah dan pengelompokan tokoh masyarakat dan agama dengan pengikut yang loyal di Kabupaten Lombok Tengah.*(Rikard Djegadut)

 

Artikel Terkait