Nasional

Pengurus Asosiasi Media Digital Indonesia siapkan Beasiswa jurnalis untuk Dapatkan Iklan

Oleh : luska - Kamis, 10/09/2020 12:29 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemimpin Redaksi Indonews (Asri Hadi) selaku Bendahara dari organisasi Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) memikirkan apa yang akan terjadi, situasinya dampak yang akan terjadi dalam ekonomi survive.

Tatkala Pemprov DKI Jakarta memutuskan menarik rem darurat dan kembali ke PSPB ketat. Ini menurut Asri Hadi, bisa berlaku juga di beberapa daerah yang posisi "darurat korban" darurat, melebihi kemampuan rumah sakit.

Dampak dari PSPB yang ketat ini, mau tak mau, menurut Asri Hadi akan mempengaruhi income website atau situs media digital.

Untuk itu, di pagi ini "kopi darat" para pengurus.
Membahas usulan dari Ketua Bidang Telematika dari AMDI, Idris Daulat yang akan memberi pelatihan untuk menulis dan bikin konten, sesuai keyword dimana akan berdampak pada pemasukan diri sendiri dan ke website perusahaan.

Bekerjasama dengan coach Densus Digital untuk mengembangkan kemampuan (skill) SDM anggota AMDI di era digital saat ini.

Solusi dari sistem kerja dari rumah (work from home), tapi bisa mencuri Viewer.

Mulai dari bikin video yang akan di link ke website perusahaan hingga mengajarkan sang jurnalis punya youtube pribadi.

Tutorial lengkap dan pembelajaran ini sebagai bagian dari program CSR organisasi para pemilik media digital AMDI ke anggotanya.

Agar bisa menghemat waktu, dengan grafis profesional. Bekerja dari rumah ataupun berkomunikasi dari rumah saat ini telah menjadi trend. 

Melatih para pemilik media digital, untuk melengkapi jurnalisnya dengan kemampuan mengedit full video HD, dengan bantuan template.

Jadi tulisan, di setiap anggota AMDI bukan saja di-klik monetase oleh iklan AdSense atau MGID yang menghasilkan dolar, dalam tulisan atau artikel itu.

Juga akan dibuat link– yang membuat laporan itu mendapat income dari youtube.

AMDI akan memberi pembelajaran khusus dan lengkap.

Ada sekitar 1.300 template gratis

Pelatihan beasiswa dengan membeli voucher ini hanya untuk member AMDI, serta peserta harus punya jiwa socialpreneur untuk kebutuhan youtube, sosial media dan promosi.

Dengan demikian, metode work from home tetap saja pemasukan untuk website dan ketrampilannya bisa menjadi income monetisasi pribadi.

Pemilik media di AMDI mengajarkan jurnalisnya untuk untuk inovatif, berkembang terus dan tak terpengaruh krisis. 

Anggota AMDI merupakan “kreator besar”, yang memiliki rencana bisnis matang tentang bagaimana menciptakan dan menyampaikan nilai konten mereka.

Akan diajarkan teknik “endorsement” dan memperoleh pendapatan di luar sekadar iklan AdSense dari para vendor dan voucher rilis. (Lka)

Artikel Terkait