Nasional

Marah! Banggar DPR sebut Pernyataan Bombastis Gubernur Anies Bikin Saham Rontok

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 11/09/2020 12:30 WIB

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Said Abdullah mengatakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal PSBB menjadi penyebab rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Seperti diketahui, Anies Baswedan telah mengumumkan akan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 14 September 2020. Penerapan PSBB kali ini sama seperti pada Maret atau ketika pandemi Corona masuk tanah air.

"Kejadian kemarin sangat disesalkan atas pernyataan yang begitu bombastis, dramatis oleh Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan sehingga menimbulkan hal yang tidak perlu dan membakar ludes Rp 300 triliun saham-saham kita berguguran," kata Said saat membuka rapat kerja Banggar dengan pemerintah, Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Dengan kejadian tersebut, Said menilai akan memberikan dampak yang luas. IHSG pada perdagangan Kamis (10/9) ambles 5,01% ke level 4.891,46 setelah sebelumnya perdagangan sempat dihentikan oleh bursa karena turun lebih dari 5%. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 668 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 10,2 triliun.

Melihat kondisi tersebut, Said meminta Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaga serta mengawasi sektor keuangan nasional dari hal-hal yang tidak pasti.

"Kalau korporasi hancur, maka ritel akan hancur, inilah tantangan berat baik OJK dan BI," ujarnya.

Selain itu, Said juga meminta BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Menurut dia, rupiah masih terjadi depresiasi secara konstan.

"Kami yakin terhadap berbagai upaya yang dilakukan dan ditempuh oleh gub BI, dan kami berharap gub BI juga menjaga stabilitas sektor keuangan karena kita khawatir upaya-upaya yang dilakukan Gubernur BI akan menjadi sia-sia bagi kita semua kalau tidak ada di antara kita koordinasi baik di semua lini," ungkapnya.*

 

Artikel Terkait