Bisnis

PNM IM Masuk Top 10, Juara AUM Reksadana Syariah secara YoY

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 05/11/2020 10:15 WIB

PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNM MI) mencatatkan perdana reksa dana, yakni Exchange Trade Fund (ETF) Core LQ45 di BEI,Senin (30/9/2019).

Jakarta, INDONEWS.ID - Otoritas Jasa Keuangan merilis data yang menunjukkan dana kelolaan reksadana syariah terus melesat sepanjang tahun ini. Peningkatan itu bahkan di tengah penurunan dana kelolaan secara total industri akibat terpaan badai pandemi Covid-19.

Data OJK menyebut, dana kelolaan reksadana syariah melesat hingga 33,3 persen secara year to date (YtD) hingga September 2020 jadi Rp71,65 triliun dibandingkan akhir tahun lalu Rp53,74 triliun. Jumlah produk reksadana syariah YtD juga bertambah 7,2 persen jadi 284 produk dibandingkan akhir 2019 yang sebanyak 265 produk.

Peningkatan tersebut terjadi saat total dana kelolaan industri reksadana nasional masih tertekan 6 persen YtD jadi Rp510,15 triliun akibat pandemi. Walhasil, pangsa pasar reksadana syariah pada September 2020 meningkat jadi 14,04 persen, dari 9,91 persen pada Desember 2019. Pada Agustus lalu, pangsa pasar reksadana syariah masih 13,4 persen.

Seiring lonjakan dana kelolaan dan pangsa pasar reksadana syariah, berikut adalah perusahaan manajemen investasi yang berhasil berada di daftar top 10 MI dana kelolaan terbesar dan yang membukukan lonjakan AUM tertinggi.

Daftar 10 MI Juara AUM Reksadana Syariah

Mengutip laporan Bareksa.com, Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) masih tetap mempertahankan posisinya sebagai juara 1 dana kelolaan reksadana syariah pada September 2020, dengan asset under management (AUM) Rp7,57 triliun dengan market share 11 persen.

Manulife AM membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana syariah 4 persen secara bulanan (MoM), 27 persen YtD dan 3 persen secara tahunan (YoY).

Posisi kedua pada September ditempati BNP Paribas Asset Management yang peringkatnya melesat dari sebelumnya di posisi 6 pada Agustus 2020. BNP AM mengepit dana kelolaan Rp6,29 triliun dengan market share 9 persen, melonjak 26 persen MoM, 92 persen YtD dan 94 persen YoY.

Danareksa Investment Management harus rela turun 1 peringkat di posisi 3 pada September dari sebelumnya di ranking 2 pada Agustus 2020; Perseroan mengelola dana kelolaan reksadana syariah Rp6,25 triliun dengan market share 9 persen. AUM reksadana syariah Danareksa IM stagnan secara MoM, namun melonjak 142 persen YtD dan 104 persen YoY.

Bahana TCW Investment Management di peringkat 4 pada September 2020 dengan AUM reksadana syariah Rp6,13 triliun dengan pangsa 8 persen, naik 1 persen MoM, terbang 150 persen YtD dan melonjak 104 persen YoY. Bahana TCW juga turun 1 peringkat dari posisi 3 pada Agustus.

Di peringkat kelima ada Eastspring Investment Indonesia dengan AUM reksadana syariah Rp5,81 triliun dengan market share 8 persen, naik 5 persen MoM, tumbuh 37 persen YtD dan melonjak 150 persen YoY.

Di posisi 6 hingga 10 ada Batavia PAM dengan AUM reksadana syariah Rp5,51 triliun, Mandiri Manajemen Investasi Rp5,5 triliun, BNI Asset Management Rp3,66 triliun, Samuel AM Rp3,11 triliun dan PNM Investment Management Rp2,66 persen.

PNM IM merupakan pendatang baru dalam daftar top 10 menggantikan Syailendra Capital, karena pada Agustus 2020 PNM masih di peringkat 11.

Secara bulanan lonjakan AUM reksadana syariah tertinggi dalam daftar top 10 dibukukan BNP AM, sementara secara year to date dibukukan Bahana TCW dan secara YoY dicatatkan oleh PNM yang dana kelolaannya terbang hingga 265 persen.

Selengkapnya sebagaimana dalam tabel berikut :

 

 

 

 

Artikel Terkait