Nasional

Mendagri Tito Dukung PKK Aktif dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Oleh : Mancik - Kamis, 12/11/2020 06:42 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, menyambut baik pelantikan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Pelantikan kali ini menandai masa kepengurusan baru untuk periode 2020-2024.

Dalam sambutan acara pelantikan PKK periode 2020-2024, Tito mengatakan, pengurus PKK diharapkan untuk terlibat langsung di masyarakat, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal ini juga sesuai dengan arahan yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi.

"Kebijakan ini hendaknya dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang kuat, bersinergi dengan program kementerian/lembaga pemerintah dan non-pemerintah, termasuk 10 Program Pokok PKK lainnya, tapi jangan lupa hendaknya juga melakukan proteksi diri masing-masing, untuk menghindari supaya tidak tertular," kata Tito dalam sambutannya, Jakarta, Rabu,(11/11/2020) kemarin.

Sebagaimana arahan dari presiden, Tito menegaskan, upaya yang dilakukan saat ini yakni mendorong pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. Mempedomani (3M dan Plus 1) termasuk penggunaan masker, menjaga jarak, cuci tangan yang benar dan menghindari kerumunan.

Mendagri menekankan, gerakan PKK bukan hanya milik ibu atau perempuan saja, tetapi semua harus berperan dengan memberdayakan dan mensejahterakan keluarga menuju masyarakat sejahtera sejalan dengan tujuan nasional.

"Jika tujuan gerakan PKK tercapai otomatis pembangunan Nasional akan lebih untuk mudah bergerak,” ujarnya.

Ia juga meminta adanya koordinasi dan sinergisitas baik internal maupun dengan pihak eksternal antara Kemendagri, pemerintah daerah, semua kementerian/lembaga serta semua stakeholder agar tujuan tersebut tercapai.

Menurutnya, keberadaan PKK semakin penting dan strategis, sebagai mitra pemerintah dalam mengelola program kegiatannya.

Tentu saja hal tersebut berdampak pada semakin besar dan bertambahnya beban kerja, serta berimplikasi pada kebutuhan sumber daya manusia TP PKK yang berkualitas.

Ia berharap agar dilakukan rekrutmen yang baik dengan mekanisme yang tidak hanya sekedar mengisi kekosongan struktur organisasi.

"Pilih yang terbaik yang memiliki komitmen, namun mampu menciptakan kader Tim Penggerak PKK dengan kemampuan dan keterampilan yang mumpuni, serta memiliki cara pikir ke depan ditambah entrepreneurship yang mampu memiliki nilai-nilai atau jiwa kewirausahaan, karena gerakan PKK kita harapkan gerakan yang mampu berdikari dan mandiri secara finansial," pungkasnya.*

 

 

Artikel Terkait