Nasional

Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75, LaNyalla: Pemuda Pemegang Tongkat Estafet Negeri

Oleh : Mancik - Minggu, 15/11/2020 07:25 WIB

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalliti.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti turut hadir sebagai pembicara dalam Rapimnas dan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75. Selain LaNyalla, ada Menteri Agama Fachrul Razi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kepada peserta Rapimnas dan Dies Natalis Pemuda Katolik, LaNyalla mengatakan, pemuda merupakan tongkat estafet negeri. Karena itu, Pemuda Katolik mesti terus menempa diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.

"Saya bangga bisa bicara di hadapan pemuda. Karena, kalian adalah generasi penerus kami. Pemegang tongkat estafet negeri ini ke depan. Warna negeri ini akan kalian tentukan pada masanya nanti," kata LaNyalla, Jakarta, Sabtu,(14/11/2020) kemarin.

Berkaitan dengan tema kegiatan yakni `Menciptakan Pemuda Katolik yang Unggul untuk Indonesia Maju`, kata senator asal Jawa Timur ini, sangat tepat. Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan manusia-manusia yang unggul untuk menjawab tantangan dan perubahan zaman.

"Tema ini sama dan sebangun dengan apa yang digagas Presiden Joko Widodo di tahun 2019 lalu. Yakni, SDM Unggul, Indonesia Maju. SDM Unggul memang menjadi syarat mutlak sebuah negara untuk maju. Karena Indek Pembangunan Manusia menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah bangsa," ungkapnya.

LaNyalla mengatakan, salah satu medium untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia, selain melalui pendidikan, juga bisa melalui organisasi. Karena di dalam organisasi, kita akan ditempa untuk memahami nilai-nilai universal, tentang moral dan etika.

"Apalagi organisasi keagamaan, dimana pesan moral dan etika ada dalam semua agama yang ada di Indonesia. Mengapa moral dan etika penting untuk saya sampaikan dalam kesempatan ini? Karena moral melandasi cara kita berpikir dan berbuat. Sedangkan etika melandasi cara kita melaksanakan pikiran dan perbuatan kita itu,” ujarnya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, cara kita berpikir dan cara kita bertindak adalah satu kesatuan. Sehingga sikap, hingga cara kita menjalani dan menjalankan kehidupan ini sangat dipengaruhi dua elemen dasar tersebut. Ditambahkannya, dua elemen dasar itulah yang seharusnya digembleng di dalam organisasi.

"Karena itu, kalau Pemuda Katolik ingin mencetak kader yang unggul, maka dalam Rapimnas kali ini, persoalan penguatan moral dan etika harus menjadi salah satu rekomendasi Rapimnas," ujarnya.

LaNyalla berharap Rapimnas dan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75 bisa menghasilkan program kerja yang nyata dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara.*

 

Artikel Terkait