Daerah

Bubarkan Acara Dinas Pariwisata, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma Dianggap Permalukan Diri Sendiri

Oleh : indonews - Rabu, 25/11/2020 23:25 WIB

Walikota Tanjungpinang Hj Rahma (berhijab biru) melakukan santap makan malam dulu baru bubarin acara yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Tanjungpinang di CK Tanjungpinag Hotel dan Convention Centre. (foto : ist)

Tanjungpinang, Indonews.id - Walikota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Hj. Rahma dianggap tengah mencari panggung sekaligus mempermalukan diri sendiri.

Itu terjadi ketika Ibu Walikota hadir di acara yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Tanjungpinang di CK Tanjungpinang Hotel & Convention Centre, jalan RH Fisabillilah pada Rabu (25/11/2020) malam ini.

Usai melakukan santap malam, tiba-tiba Rahma bangkit berdiri dan menyatakan atas nama pemerintah serta sebagai Walikota Tanjungpinang meminta acara tersebut dibubarkan.

Dia menyampaikan, acara dibubarkan karena melanggar peraturan membuat kerumunan di saat Pandemi Covid-19.

Menurut salah seorang saksi mata yang hadir di acara tersebut, aksi Ibu Walikota ini dianggap aneh dan melahirkan tanda tanya besar : kenapa dia tidak membubarkan acara tersebut sejak awal dia datang.

"Tetapi setelah selesai melakukan santap malam dulu, baru Walikota membubarkan acara Dinas Pariwisata yang notabene di bawah lingkup kerja Walikota itu sendiri?," ungkap sumber tersebut.

Maka kemudian muncul spekulasi, Ibu Walikota tengah mencari panggung namun tanpa disadari sekaligus mempermalukan diri sendiri.

Pasalnya, selain pihak hotel sendiri telah menerapkan protokol kesehatan, juga  penyelenggara event dalam hal ini Dinas Pariwisata merupakan pihak yang paling berkepentingan serta bertanggung jawab terkait acara yang dihadiri sekitar 30 orang tersebut.

Ironisnya, ketika hadir di acara tersebut, Ibu Walikota justru mengindahkan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker seperti yang diwajibkan Satgas Covid-19.

Hj Rahma adalah Wakil Walikota yang menggantikan Walikota H Syahrul yang meninggal pada 28 April 2020 diduga karena Covid-19. (bs)

Artikel Terkait